Daaruttafsir Satu-satunya Ponpes di Lebak yang Menggunakan Konsep Pesantren Rumahan

142233763 3884076451644360 7488592440336859924 n 1
Santri Daaruttafsir sedang mengikuti pembelajaran, Rabu 12 April 2023. (Sahrul/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Daaruttafsir merupakan satu-satunya Pondok Pesantren di Lebak yang menggunakan sistem seperti di rumah sendiri. Adapun lokasi pondoknya yaitu, di Jalan Maulana Hasanudin, RT/RW 01/01, Kampung Cempa, Desa Cilangkahan, Kecamatan Kalanganyar.

Hal tersebut membuat para santriawan dan santriwati merasakan kenyamanan ketika menimba ilmu karena lingkungan belajarnya yang menyenangkan seperti dirumah sendiri.

Ustadz Daaruttafsir, Rakha Pratama mengatakan, bahwa Pondok Daaruttafsir didirikan pada tanggal 1 Agustus 2019.

Bacaan Lainnya

“Santri disini berasal dari berbagai daerah yakni Jakarta, Bogor, Bandung, Lebak, Nusa Tenggara Barat, Bekasi, Porbolinggo dan  lain sebagainya,” kata dia kepada Bantenraya.co.id, Rabu 12 April 2023.

Ia menjelaskan, Daaruttafsir sebagai Pondok Pesantren yang berbasis Tahfidz dan Tafsir Al-Quran adalah upaya menjawab tantangan zaman bahwa santri bukan hanya sekedar menghafal Al-Qur’an tetapi santri juga harus memahami Tafsir Al Qur’an sesuai dengan kaidah tafsir yang di kombinasikan dengan disiplin sains.

“Saya harap santri dan alumni santri Daruttafsir menjadi seorang mufassir yang memahami ilmu pengetahuan. Sistem yang terapkan disini, tidak seperti Pondok-pondok biasanya yakni menggunakan sistem Pesantren Rumahan biar santri bisa nyaman dan merasa di rumahnya sendiri,” jelas Rakha.

BACA JUGA : Mahasiswa UPN Jakarta Periksa Ratusan Santri Daaruttafsir Lebak

Masih kata Rakha, adapun sistem yang digunakan diantaranya, Pesantren Homescholing adalah upaya menciptakan suasana tinggal di pesantren layaknya seperti tinggal di rumah sendiri, Small  Class adalah sistem belajar dengan metode privat bertujuan agar para santri memahami semua pelajaran yang di pelajari, Tahfidz Al Qur’an , Ramah Anak, penggunaan 3 Bahasa(Arab, Inggris, dan  Jepang), dan sistem Kebersamaan dan Kekeluargaan.

“Semua sistem itu, dibuat agar para santri yang mondok tapi berasa dirumah sendiri dan menciptakan para santri yang berkualitas,” ungkapnya.

BACA JUGA : Kuatkan Kekeluargaan, Ponpes Daaruttafsir Gelar Majlis Guru 

Sementara itu, santri Hafidz menuturkan, dirinya merasa sangat nyaman ketika mondok di Daaruttafsir.

“Saya merasa sangat senang di pondok ini. Saya juga disini di olah sedemikian rupa agar menjadi manusia yang paripurna dan berkualitas. Semoga pondok ini bisa semakin maju dan diminati,” tutur Hafidz.

Ia menambahkan, untuk penerimaan santri baru masih dibuka. Ia mengajak kepada semua masyarakat Lebak untuk Mondok di Daaruttafsir.

“Persyaratannya sama dengan pendaftaran pondok-pondok yang lain ko.Yang terpenting dia Islam,” tambah Hafidz.***

Pos terkait