BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon memastikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon sudah dapat digunakan untuk lalu lintas kendaraan pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Diketahui, saat ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten tengah melakukan perbaikan JLS sepanjang 3,5 kilometer dan beberapa jembatan di ruas JLS, dengan anggaran Rp112 miliar yang berasal dari dana Instruksi Presiden (Inpres).
Kepala DPUPR Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna mengatakan meski saat ini JLS dan jembatannya tengah dalam proses perbaikan, pihaknya memastikan bahwa jalan tersebut sudah bisa digunakan untuk Nataru 2023.
“Nataru ini sudah pasti bisa dilewati dan ini bisa digunakan juga. Meskipun nanti mungkin masih ada perbaikan, masih bisa dilewati,” katanya usai menghadiri peringatan Hari Jalan tahun 2023 di JLS Kota Cilegon pada Selasa, 28 November 2023 lalu.
Tb Dendi mengakui perbaikan jalan dan jembatan yang masih berlangsung dan dijadwalkan selesai pada akhir Desember 2023 itu tidak menutup kemungkinan sedikit banyaknya akan menghambat lalu lintas kendaraan pada saat Nataru.
Namun, menurutnya hal itu bisa diantisipasi dengan membuat rekaya lalu lintas yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon.
BACA JUGA : Dinkop UKM Kota Cilegon Gelar Coffe Morning dengan Dekopinda Bahas Kemajuan Koperasi
“Meskipun nanti mungkin masih ada perbaikan, masih bisa dilewati. Itu tinggal soal rekayasa lalu lintas untuk menunjang untuk Nataru nanti,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Cilegon Pakalima D Barutu mengungkapkan, kemungkinan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas pada Nataru tahun ini dengan pola yang sama dengan angkutan lebaran tahun kemarin.
“Pola rekayasa kita mungkin masih berpatokan pada angkutan lebaran tahun kemarin. Kalau kemarin kan truk dan motor lewat JLS,” ungkapnya.
Selain akan melakukan rekayasa lalu lintas pada Nataru 2023 ini, kata Pakalima, pihaknya juga akan menyiapkan sarana dan prasarana jalan demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
“Tapi yang jelas kita harus mempersiapkan sarana dan prasarana jalan itu sendiri seperti jalannya harus baik dari PU, kemudian perambuan, dan Penerangan Jalan Umum (PJU) itu yang dari Dishub. PJU yang jelas itu nanti harus tetap hidup. Di Nataru ini nanti ada perbaikan PJU,” ucapnya.**
