BANTENRAYA.CO.ID – Program Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga atau DPWKel Salira berhasil menyerap 6.894 tenaga kerja pada 2022.
Dimana, DPWKel Salira tersebut menjadi program yang bisa menyelesaikan soal pengguran secara berkelanjutan.
DPWKel Salira sendiri merupakan program yang digelontorkan Pemkot Cilegon untuk membangun infrastuktur di RW.
Anggaran DPWKel salira yakni Rp100 juta per RW seetiap tahunnya diberikan untuk pemerataan pembangunan.
Disamping juga, pembangunan dilakukan lewat swaklola masyarakat yang dipastikan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat langsung.
BACA JUGA: Pokmas Tegal Bunder Alokasikan Rp600 Juta untuk Pembangunan Salira, Ini Paling Terbesar Digunakan
Fungsional Perencana Muda Subkor Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengambangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon Supriyatna menyatakan.
Salira menjadi program yang terus berkelanjutan sampai sekarang.
Program tersebut juga menjadi salah satu yang cukup banyak melibatkan pekerja, terutama masyarakat sekitar.
“Program ini dilakukan Pokmas (Kelompok Masyarakat),”.
“Dimana tentu dari awal juga sudah disampaikan jika para pekerja diambil dari masyarakat sekitar yang dilibatkan dalam pembangunan,” ucapnya, Senin 19 Juni 2023.
Adapun secara data pada 2022, jelas Yatna panggilan akrab Supriyatna, ada kurang lebih 6.894 tenaga kerja yang berhasil diserap dalam program, dengan rincian 898 pekerja di Kecamatan purwakarta.
Ada juga 681 pekerja di Kecamatan Pulomerak, 939 Kecamatan Grogol, 732 Kecamatan Cibeber, 692 Kecamatan Cilegon, 638 Kecamatan Ciwandan, 1480 Kecamatan Citangkil, 834 Kecamatan Jombang.
“Semuanya adalah warga lokal dan diambil dari masyarakat sekitar. Artinya selain infrastruktur juga bisa menopang perekonomian warga,” ujarnya.
Untuk pembangunan sendiri, jelas Yatna, dilakukan selama 2022 yakni Paving Blok sepanjang 44.717 meter persegi, Drainase sepanjang 4.009 meter lari, tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 4.029 meter lari, Jambanisasi sebanyak 67 Unit, Pagar Makam 40 Unit.
Selanjutnya, Balai Warga 11 Unit, Pos Ronda 28 Unit, Posyandu 53 Unit, Rehab Masjid atau Mushola 89 Unit, Gapura 29 Unit, rumah tidak layak huni (Rutilahu) 70 Unit, Sumur Resapan 59 Unit, Taman Bermain Anak 5 Unit dan PJU 246 Unit.
BACA JUGA: Tuntaskan Problem Sanitasi Warga, Pokmas Kelurahan Grogol Bangun Jamban Keluarga Lewat Salira
“Ini tentu dalam rangka pemerataan pembangunan dimana semua aspek dilakukan di kurang lebih 298 RW pada 2022,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bappedalitbang Wilastri Rahayu, jika Pemkot Cilegon berharap partisipasi warga semakin meningkat lagi untuk Salira.
“Semoga saja dengan pengerjaan yang transparan maka warga bisa meningkat partisipasinya,” ujarnya.
Wilastri menyebutkan, jika kedepan diharapkan anggaran bisa ditingkatkan kembali, sehingga bisa lebih luas jangkauan untuk RT setiap RW.
“Jika melihat ini kan masih luas, semoga saja masih bisa ditingkatkan lagi. Sebab, Rp100 juta per RW dengan luasan dan banyaknya RT itu masih sedikit,” pungkasnya.
BACA JUGA: Pokmas Rawa Arum Alokasikan Rp280 Juta Pembangunan Salira, Ini Jenis Pembangunannya
Diketahui Pemkot Cilegon telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp29.800.000.000 untuk DPWKel Salira. Dengan rincian, Kecamatan Purwakarta Rp4,1 Miliar di 41 RW.
Kecamatan Jombang Rp4,5 Miliar di 45 RW, Kecamatan Cibeber Rp4,1 Miliar di 41 RW, Kecamatan Cilegon Rp3,4 Miliar di 34 RW.
Lalu ada di Kecamatan Ciwandan Rp2,8 Miliar di 28 RW, Kecamatan Citangkil Rp5,4 Miliar untuk 54 RW, Kecamatan Pulomerak Rp2,7 Miliar untuk 27 RW dan Kecamatan Gerogol Rp2,9 Miliar untuk 29 RW. *