Jalan Tol Tamer Mirip Jalan Kampung

Doni Serang Jalan Tol Tangerang Merak KM 72 Berlubang 1
Jalan Tol Tangerang-Merak KM 72 Berlubang : Kendaraan melintas di samping jalan yang berlubang di Jalan Tol Tangerang-Merak, KM 72, Kota Serang, Senin, 27 Februari 2023. Meski terlihat kecil, namun jalan berlubang di tol sangat merugikan dan membahayakan pengguna tol. Doni Kurniawan/Banten Raya

SERANG, BANTEN RAYA- Kondisi Jalan Tol Tangerang-Merak (Tamer) mendapatkan banyak komentar miring dari masyarakat pengguna jalan tol. Ada yang mengeluhkan tentang kerusakan jalan bergelombang dan berlubang, lampu penerangan jalan yang minim, bahkan ada yang menyamakan kondisi jalan tol dengan jalan di kampung yang kerap rusak.

Keluhan warga tentang kerusakan jalan di tol Tangerang-Merak itu memenuhi kolom komentar Instagram Banten Raya, pada postingan video mobil yang pecah ban di Tol Tangerang-Merak karena masuk lubang. Mereka menumpahkan keluhan kepada pengelola jalan tol karena banyak dari kondisi kerusakan itu yang merugikan pengguna jalan tol.

“Parah sih emang jalan tol Merak Tangerang, atau sebaliknya. Udah kayak jalan di perkampungan, banyak lubang besar,” komentar @ryaanjs.

Akun @khairulanwar__ ikut mengatakan, tol Jakarta-Merak (mungkin maksudnya Tangerang-Merak) banyak lubang, terutama Balaraja-Ciujung. Dia pun meminta agar pengguna jalan untuk berhati-hati.

Seperti diketahui, sebanyak 4 mobil mengalami pecah ban akibat melintasi lubang yang ada di Jalan Tol Tangerang-Merak, persisnya di Kilometer 57, Kecamatan Ciujung, Kabupaten Serang, Minggu (26/2/2023) malam.

Sony, warga Kota Serang mengatakan, salah satu temannya mengalami pecan ban di Tol Tangerang-Merak pada Minggu malam (26/2/2023). Saat itu, rekannya hendak menuju pintu tol Serang Timur. “Mobil temen saya dua ban mobilnya pecah di Kilometer 57 arah Serang,” kata Sony kepada Banten Raya, Senin (27/2/2023).

Sony menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh, dua ban mobil Honda Brio milik rekannya pecah akibat menghantam jalan berlubang. Minimnya penerangan jalan dan cuaca hujan juga menjadi faktor lainnya. “Kasihan, mana bininya lagi hamil gede (saat mengalami pecah ban), hujan pula,” jelasnya.

Selain rekannya, Sony mengungkapkan, ada sejumlah kendaraan pribadi lainnya, yang juga menjadi korban pecah ban di lokasi tersebut. Para korban terpaksa meminggirkan kendaraannya untuk mengganti ban yang pecah. “Infonya ada 4 kendaraan, saat itu,” ungkapnya.

Korban lainnya berinisial HP mengaku menjadi korban jalan berlubang di Tol Tangerang-Merak. Namun jalan berlubang kali ini dari arah Merak menuju Tangerang.

“Semalam itu saya habis keluar dari rest area arah Jakarta, saat melaju cuaca sedang hujan. Kecepatan sekitar 50 kilometer per jam, karena ada genangan gak keliatan ada lubang di sekitar KM 44-45 arah Jakarta dari Merak,” katanya.

HP menjelaskan bukan hanya dirinya, ada sekitar dua kendaraan lain di depannya juga mengalami pecah ban. Dirinya beruntung hanya bannya yang mengalami kerusakan, meski membahayakan dirinya.

“Tiba-tiba tire pressure monitoring system menunjukan enol, dan stir oleng. Langsung menepi dan ternyata di depan sudah ada dua mobil Inova dan honda Freed juga pecah ban. Saya bawa mobil Hyundai pecah ban depan dan belakang sebelah kanan,” jelasnya.

Dirinya berharap pengelola tol dapat memperbaiki akses jalan dan sistem drainase. Selain itu, pengelola juga dapat menertibkan truk-truk besar yang melaju di jalur cepat. “Segera diperbaiki secepatnya, jalan berlubang diberi tanda, penertiban truk besar agar tidak melaju di jalur kanan, karena jalur kiri dan kanan berlubang,” harapnya.

Rahmat, salah seorang warga Kecamatan Taktakan, Kota Serang, mengaku hampir setiap hari melintasi jalan tol dari Serang ke Kota Cilegon. Selama perjalanan menggunakan jalan tol itu, dia kerap kali mengalami hambatan, terutama karena ada kerusakan jalan di lajur kiri jalan tol. Selain itu, ada juga hambatan lain berupa adanya truk bermuatan berat yang kerap mengambil lajur kanan. “Padahal lajur kanan kan cuma buat kendaraan yang ingin mendahului kendaraan lain,” ujarnya.

Bahkan, dia pernah menemukan ada truk yang konvoi dan berada di lajur kanan sehingga menyulitkan dia ketika ingin mendahului. Akhirnya, dia terpaksa menggunakan jalan paling pinggir, yang seharusnya digunakan untuk kendaraan yang berhenti darurat.

“Apalagi pas ada konvoi truk 3 gitu kan nutupin jalan. Kalau kita ngikutin di belakangnya juga kesel kan, lambat jalannya,” ujarnya.

Ia menduga truk-truk yang mengambil lajur kanan itu sengaja menggunakan lajur kanan karena jalan di lajur kiri rusak atau bergelombang. Untuk itu, Ia meminta agar pengelola jalan tol Tangerang-Merak menertibkan kendaraan truk semacam ini agar berada di lajur yang benar dan seharusnya.

Menanggapi keluhan ini, Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas ASTRA Tol Tamer Uswatun Hasanah mengatakan, terkait keluhan kondisi jalan berlubang yang disampaikan masyarakat, ASTRA Tol Tamer selaku pengelola jalan tol menyampaikan pemintaan maaf atas ketidaknyamanan itu. Keluhan yang sama juga diterima ASTRA Tol Tamer kemarin malam via Instagram. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi,” ujarnya.

Uswah mengatakan, keluhan yang masuk ke ASTRA Tol Tamer sudah langsung ditindak lanjuti di lapangan, termasuk menghubungi pengguna jalan terkait yang mengalami gangguan untuk validasi laporan. Dia mengatakan, pihak Astra Tol Tangerang Merak akan bertanggung jawab untuk memberikan ganti rugi terhadap laporan keluhan yang valid.

Terkait kondisi jalan berlubang, kata Uswah, tim pemeliharaan ASTRA Tol Tamer dan mitra proyek juga sudah langsung mendapatkan informasi tersebut dan segera memperbaiki titik-titik lubang yang dikeluhkan, termasuk menyisir potensi lubang di lokasi-lokasi lainnya. Perbaikan lubang permanen bahkan secara bertahap sudah mulai dilakukan untuk area pelebaran dengan scrap fill dan overlay (SFO). “Harapanya akhir Maret semua lajur sudah bisa dilewati,” ujar Uswah.

Uswah juga mengatakan, ASTRA Tol Tamer dapat dihubungi selama 24 jam pada call center 08001777879 (bebas pulsa) atau 0254 207878, apabila terdapat kondisi-kondisi yang perlu ditangani segera di ruas Tol Tangerang-Merak. (tohir/darjat)

Pos terkait