BANTEN RAYA – Lomba Resik Lan Aman (LRLA) yang digelar Pemerintah Kota Serang bekerja sama dengan Radar Banten dan sejumlah pihak terbukti berhasil mengubah kebiasaan masyarakat menjadi lebih bersih dibandingkan sebelumnya. Tahun 2022 ini, LRLA akan diikuti 402 RT yang tersebar di enam kecamatan dan 67 kelurahan.
Walikota Serang Syafrudin menegaskan, program LRLA bukan program formalitas. Karena itu, dia meminta camat dan lurah untuk menggerakkan RT dan RW untuk terlibat aktif mengajak masyarakat menyukseskan pelaksanaan LRLA 2022.
“Saya menekankan kepada camat untuk bisa mengintruksikan kepada kepala kelurahan agar bisa terus berlomba dan tidak formalitas atau dengan serius,” ujar Syafrudin saat membuka Rapat Koordinasi LRLA 2022 di Aula Setda Kota Serang, Selasa (22/2).
Syafrudin menuturkan, sejak digulirkan dua tahun lalu LRLA banyak mengubah lingkungan menjadi lebih baik. LRLA mampu mengubah permukiman dan lingkungan menjadi bersih, sehat, mandiri, dan indah. Di lingkungan masyarakat Kota Serang sudah dapat dilihat perubahannya, terutama pada masalah sanitasi.
“Tumpukan-tumpukan sampah yang sebelumnya berserakan sudah banyak berubah jadi taman,” kata Syafrudin.
Kondisi ini jika terus ditingkatkan setiap tahunnya maka akan berdampak pada peningkatan berbagai sektor, misalkan lingkungan, sanitasi, hingga ekonomi. Dari sisi keamanan juga lebih terjaga, termasuk perlindungan anak dari bahaya narkoba.
Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan mengatakan, sejak program LRLA kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan mengalami peningkatan. Pada tahun ketiga pelaksanaan LRLA ini diharapkan dapat mengubah pola dan kebiasaan masyarakat terkait kebersihan.
“LRLA diharapkan mampu memotivasi dan menstimulan masyarakat untuk peduli kebersihan dan keamanan,” kata Anthon.
Dari hasil LRLA yang dilaksanakan dua tahun sebelumnya, Anthon mengungkapkan salah satu keberhasilan program ini yakni banyak tumpukan sampah liar yang kemudian diubah menjadi tempat bermanfaat, seperti taman bermain dan taman baca. Menurutnya, LRLA bukan sekadar lomba, melainkan sarana menumbuhkan budaya masyarakat peduli akan kebersihan.
Perwakilan Radar Banten M Widodo mengatakan, berdasarkan evaluasi yang dilakukan dari tahun pertama pelaksanaan LRLA, terdapat peningkatan kualitas dan kuantitas peserta sesuai dengan indikator yang ada. Peningkatan ini tak lepas dari sentuhan pimpinan wilayah, khususnya camat dan lurah. Dua pimpinan ini berperan besar atas suksesnya LRLA di wilayahnya masing-masing.
Widodo berharap, camat dan lurah, termasuk RT dan RW tetap menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan setelah proses penilaian juri dilaksanakan. (tohir)