BANTENRAYA.CO.ID – Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara Banten dan BEM Banten Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang DPRD Provinsi Banten, Kamis, 20 Februari 2025.
Mahasiswa mengaku pesimis Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni dan Dimyati mampu mewujudkan sekolah gratis.
Koorlap aksi Muhammad Qolbi Yusuf yang juga merupakan Presiden Mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) mengatakan,
setelah Andra Soni dan Dimyati dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, maka mereka harus segera mewujudkan janji kampanye mereka.
Salah satu janji kampanye yang sering digaungkan adalah pendidikan gratis.
Cek Kesehatan Gratis di Kota Serang Tiap Hari Keliling Puskesmas
“Kita menagih janji-janji kampanye Andra Dimyati tentang sekolah gratis.
Tapi melihat hari ini kita rasa kita psimis dengan janji-janji kampanye yang dilontarkan Andra dan Dimyati,” ujarnya di sela aksi.
Meski demikian, Yusuf mengaku pesimis Andra Soni dan Dimyati bisa mewujudkan janji kampanye sekolah gratis tersebut.
Dia curiga jangan-jangan janji kampanye itu hanya dibuat untuk mendapatkann simpati dan suara dari masyarakat.
Infrastruktur Terdampak Efisiensi, DPUPR Kota Serang : Masyarakat Harus Bersabar
Sementara dalam praktiknya Andra Soni dan Dimyati tidak cukup mampu untuk mewujudkannya.
Apalagi, saat ini pemerintah pusat sedang menggalakkan efisiensi anggaran besar-besaran, termasuk anggaran pendidikan.
“Apakah janj-janji manis itu hanyalah omon-omon, kita akan melihatnya,” katanya.
Dikatakan Yusuf, Provinsi Banten memiliki banyak pekerjaan rumah di bidang pendidikan yang harus diselesaikan.
Praperadilan Ditolak, Anak Bos Apotek Gama Tetap Tersangka
Pasalnya, di Banten masih banyak sekolah yang rusak, siswa yang putus sekolah, hingga mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan kuliah.
Pesawat itu harus iya boleh Anda Sony dan Dimyati agar masyarakat benar-benar percaya bahwa mereka bisa membawa Provinsi Banten ke arah yang lebih baik.
“Fasilitas pendidikan di Banten masih jauh dari kata baik,” katanya.
Dalam aksinya, mahasiswa mengkritik kebijakan efisiensi yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto terutama pada anggaran pendidikan yang diyakini akan berdampak pada semakin mahalnya biaya kuliah.
Kematian Bayi di Kota Serang Tahun 2024 Naik Jadi 72 Kasus
Mereka juga menuntut Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih Andra Soni dan Dimyati Natakusumah merealisasikan janji kampanye mereka untuk mewujudkan pendidikan gratis bagi semua sekolah, baik negeri maupun swasta.
Dengan berkurangnya anggaran pendidikan oleh pemerintah pusat, menurut Yusuf, maka akan membuat perguruan tinggi,
terutama perguruan tinggi swasta, menaikkan biaya kepada mahasiswa, karena kampus tidak mendapatkan suntikan dana yang memadai.
Hal ini menurutnya akan menjadi beban baru bagi mahasiswa. Dengan begitu maka akan semakin banyak calon mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan studi mereka ke perguruan tinggi karena terkendala besarnya biaya kuliah.
Simulasi MBG di Kota Serang, Distribusi Belum Tepat Waktu
Dihubungi secara terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Lukman mengatakan,
saat ini dinas pendidikan sedang menyinkronkan program dalam rencana strategis tahun 2025 dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih.
Beberapa program yang dimaksud adalah pendidikan gratis, makan bergizi gratis, dan lainnya. (tohir)