10 Hal yang Ternyata Tidak Membatalkan Puasa, Nomor 6 Ternyata Masih Aman

puasa
10 Hal yang Ternyata Tidak Membatalkan Puasa. Foto: Ella Olsson (unsplash.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Saat bertemu lagi dengan bulan puasa, kadang kita perlu mengingat ulang tentang hal apa saya yang membatalkan puasa dan apa saja yang ternyata masih aman dilakukan saat puasa.

Tapi, kadang kita juga menemukan hal yang kelihatannya membatalkan puasa, padahal tidak sama sekali menurut pendapat para ulama terkemuka di dalam dan luar negeri.

Malah, ternyata terdapat 10 hal yang sama sekali tidak membatalkan puasa, bahkan nomor 6 masih aman untuk dilakukan saat berpuasa.

Bacaan Lainnya

Puasa wajib dan sunnah adalah ibadah yang berpahala besar bagi kaum muslimin, bahkan puasa wajib termasuk rukun Islam ke-3.

BACA JUGA: 7 Tips Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan Anti Lemas dan Ibadah Ngebut

Ditambah, dampak dari berpuasa juga sangat menguntungkan ke kesehatan tubuh meski pun tetap beraktifitas seperti biasa saat berpuasa, seperti sekolah atau bekerja.

Maka dari itu, demi lebih membantu aktifitas yang lebih maksimal saat berpuasa, penting bagi setiap muslim mengetahui hal apa saja yang sebenarnya tidak membatalkan puasa.

1. Marah

Libur dari makan dan minum bukan berarti libur beraktifitas. Dan dimana pun kira beraktifitas, entah di rumah, sekolah atau tempat kerja, semuanya membutuhkan kesabaran.

Tapi, jika kesabaran kita sudah tak terbendung sebelum tiba waktu magrib, ternyata masih aman untuk terus berpuasa, lho.

BACA JUGA: 5 Menu Berbuka Puasa Sehat dan Enak Menggoda Selera, Nomor 1 Termasuk Sunah Rasulullah SAW

Dikutip dari rekaman akun YouTube ustadz Syafiq Basalamah dimana beliau menjelaskan bahwa ada orang yang berpuasa perutnya namun tidak berpuasa lisannya.

“Suka mencaci maki, telinganya tidak berpuasa, pekerjaannya juga pekerjaan yang haram. [Maka] itu dapat mengurangi pahala, bahkan menghilangkan pahala,” tambah beliau.

Kemudian beliau melanjutkan dengan menyebutkan hadits riwayat Ibnu Hibban yang berbunyi “Kalau ada orang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, maka katakan ‘Aku sedang berpuasa’.”

Maka, berdasarkan penjelasan tersebut, puasa orang marah tetap sah selama tidak makan dan minum dengan sengaja.

Meski begitu, jangan jadikan ini untuk sumber alasan untuk bebas marah-marah selama berpuasa, ya.

BACA JUGA: 5 Tempat Bukber di Serang Aman Nyaman Pokoknya Cocok Dicoba, Nomor 2 Bikin Nagih

2. Mencicip Masakan

Kadang hidangan berbuka ada yang terasa kurang asin atau bahkan terlalu asin.

Biasanya hal tersebut disebabkan karena saat memasak sambil berpuasa, takut mencicip masakannya, khawatir ada yang tertelan.

Padahal mencicip masakan saat berpuasa, selama tidak tertelan, tetap diperbolehkan.

Jika hal tersebut bisa dipahami, maka akan sangat membantu para pedagang makanan yang menyiapkan dagangannya saat berpuasa.

BACA JUGA: 5 Keutamaan Sahur di Bulan Ramadhan, dari Mulai Membangun Kebiasaan hingga Waktu Mustajab Dikabulkannya Doa

Terdapat perkataan salah satu sahabat Nabi, yaitu Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhum.

“Tidaklah mengapa, bagi orang yang berpuasa, merasakan cuka atau sesuatu yang ia ingin beli sepanjang hal itu tidak masuk ke dalam tenggorokannya,” dan perkataan ini memiliki sanad riwayat yang hasan.

3. Mencium Pasangan

Berhenti makan dan minum yang halal bukan berarti berhenti romantis ke pasangan yang halal juga, ya.

Menjaga hubungan tetap harmonis dengan pasangan ternyata dapat dilakukan juga di siang hari bulan Ramadhan.

Namun, tetap terdapat batas pada perilaku romantis kita ke pasangan saat sedang berpuasa.

Karena selama puasa dilarang untuk berjima’ atau berhubungan badan.

BACA JUGA: 5 Tips Jitu Khatam Alquran dan Hilangkan Rasa Mager untuk Membacanya Selama Ramadan

Diambil dari rekaman akun YouTube Bali Mengaji, di salah satu video singkat, ustadz Firanda Andirja menjelaskan salah satu hadits shahih riwayat Imam Bukhari.

Di hadits tersebut menyebutkan bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan kalau Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menciumnya dan mencumbuinya padahal Aisyah radhiyallahu ‘anha dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berpuasa.

Ustadz Firanda juga menyebutkan hadits yang semisal riwayat Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain.

“Ini faedah, ya ikhwan. Nabi di bulan Ramadhan, meski pun sedang beribadah [puasa], tidak meninggalkan kemesraan terhadap istrinya,” tambah ustadz Firanda.

BACA JUGA: Cara Bebas Dari Hutang, Baca Doa Ini Di Bulan Ramadhan Supaya Terbebas Dari Jeratan Pinjol

4. Menelan atau Memuntahkan Dahak

Terkadang bulan Ramadhan jatuh di pergantian musim, hal itu kadang memudahkan seseorang terkena flu sampai batuk berdahak.

Karena dahak menyerang tenggorokan, maka hal tersebut sering membingungkan orang yang sedang berpuasa.

Dikutip dari salah satu video pendek tanya jawab ustadz Firanda Andirja yang diunggah akun YouTube dewablack, beliau menjelaskan bahwa dahak yang datang dari hidung maupun dari tenggorokan ke mulut itu tidak membatalkan puasa.

Jadi, menelan atau memuntahkan dahak dengan sengaja tidak membatalkan puasa. Bahkan ustadz Firanda menambahkan kalau lebih dianjurkan agar dahak yang sampai ke mulut itu dimuntahkan.

BACA JUGA: Tips Puasa Ramadhan Aman Bagi Penderita Diabetes, Salah Satunya Hindari Makanan Ini!

5. Muntah Tidak Sengaja

Ini bukan tentang dahak, tapi yang satu ini mungkin masih populer beredar di lingkungan sekolah, ya.

Dimana ada yang muntah, di situ ada yang memvonis puasanya batal.

Padahal sebenarnya muntah yang tidak sengaja, tidak dapat dikendalikan oleh diri sendiri, adalah muntah yang sama sekali tidak membatalkan puasa.

Dikutip dari video pendek yang diunggah akun YouTube Yufid.TV, di sana ustadz Mizan Qudsiah membacakan hadits riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah.

BACA JUGA: Ingin Buka Puasa dengan Makanan Khas Serang? Komunitas Bahasa Jawa Serang Gelar Bukber Nih

Dalam hadits tersebut, sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barang siapa yang terkalahkan oleh muntahnya (muntah tanpa disengaja) maka tidak ada qadha’ baginya ketika berpuasa.”

Di ujung video, ustadz Mizan juga membacakan pendapat imam al-Khotobi yang mengatakan bahwa tidak ada khilaf (selisih pendapat) di kalangan para ulama tentang hal tersebut.

6. Makan Saat Imsak (Sebelum Waktu Adzan Subuh)

Serine waktu magrib memang tepat waktu dengan waktu magrib, maka dari itu ketika serine magrib terdengar, dianjurkan untuk segera berbuka puasa.

Namun, berbeda dengan serine waktu imsak yang berbunyi sekitar 10-15 menit sebelum waktu adzan subuh.

Nah, mungkin masih beredar di masyarakat kalau waktu mulai berpuasa dimulai saat serine imsak berbunyi.

BACA JUGA: Relawan Superhero Universitas Primagraha Gelar Kampung Ramadhan

Bahkan kadang yang menyeru waktu imsak, melalui speaker luar masjid, mewanti-wanti supaya masyarakat berhenti makan dan minum saat itu juga.

Padahal waktu tersebut ternyata masih aman untuk makan dan minum, lho.

Karena waktu untuk mulai berpuasa dimulai saat sudah masuk waktu adzan subuh.

Hal tersebut berdasarkan hadits riwayat Imam Al-Baihaqi berikut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Fajar ada dua macam; (Satu) fajar yang diharamkan untuk makan dan dihalalkan untuk shalat (yaitu fajar shodiq), dan (Dua) fajar yang diharamkan untuk shalat subuh dan dihalalkan untuk makan (yaitu fajar kadzib).”

BACA JUGA: Lebaran 2023 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal Tanggalnya Menurut Prediksi Muhammadiyah dan NU

Jadi, jika sudah terdengar serine imsak, tidak perlu panik. Masih aman untuk makan.

Selesaikan isi piring kita dengan tenang, tapi jangan malah tambah piring, ya.

7. Donor Darah

Donor darah adalah tindakan mulia yang bisa membantu menyelamatkan jiwa seseorang seperti ibu yang sedang melahirkan atau orang yang mengalami pendarahan dari kecelakaan.

Agama islam bahkan tidak melarang seorang muslim untuk mendonorkan darah kepada non-muslim.

BACA JUGA: Penjual Timun Suri di Kota Cilegon Bisa Habiskan 3 Kuintal Dalam Sehari

Namun bagaimana jika donor darah saat sedang berpuasa?

puasa
Donor darah. (Foto: wikipedia.org/wiki/Transfusi_darah)

Melalui video pendek ustadz Dr. Raehanul Bahraen yang diunggah melalui akun YouTube beliau sendiri, beliau menjelaskan kalau donor darah tidak membatalkan puasa.

“Namun, menerima transfusi darah itu membatalkan puasa,” tambahnya.

BACA JUGA: Kantor Pertanahan Kota Serang Tempati Gedung Baru, Walikota Serang Minta Pelayanan Tak Setengah-setengah

Kemudian ustadz pun menjelaskan, “Orang donor darah itu badannya tidak lemah, justru semakin segar jika donor darah rutin. Dan donor darah rutin ini banyak manfaatnya terhadap kesehatan.”

Beliau juga menambahkan kalau stok darah sering berkurang selama Ramadhan dikarenakan orang-orang khawatir donor darah membatalkan puasa.

Lalu, beliau juga menyarankan jika ingin berhati-hati donor darah di bulan Ramadhan, maka donor darahnya bisa di malam hari.

8. Menelan Ludah

Ludah adalah cairan yang diproduksi di mulut tiap menit, tentunya akan menyulitkan orang yang berpuasa untuk selalu meludah jika ludah memang membatalkan puasa.

Sedangkan agama Islam adalah agama yang tidak ingin menyulitkan penganutnya.

BACA JUGA: Lebih Mudah, Berikut Cara Menggunakan Google Maps Melihat Rute Mudik Lebaran 2023 Menuju Pelabuhan Ciwandan

Melalui video pendek ustadz Johan Saputra Halim yang diunggah melalui akun YouTube Yufid.TV, beliau menjelaskan bahwa fatwa Lajnah Daimah tidak menilai menelan ludah membatalkan puasa.

Beliau juga menambahkan bahwa ludah adalah cairan yang berasal dari dalam tubuh manusia, bukan dari luar.

9. Obat Tetes Mata atau Telinga

Memakai obat tetes untuk mata atau telinga tentunya merupakan kebutuhan untuk menjaga mata atau telinga tetap bersih dan sehat.

Dan ternyata memakai obat tetes tersebut tidaklah membatalkan puasa.

BACA JUGA: 5 Keistimewaan Shalat Tarawih Pada Bulan Suci Ramadhan, Salah Satunya Rezeki Jadi Lapang

Dari video singkat yang diunggah di akun YouTube Kajian Keluarga Islam, ustadz Firanda Andirja menjelaskan bahwa obat tetes mata atau telinga tidak membatalkan puasa.

Hal tersebut dikarenakan tidak ada saluran yang menyambung langsung dari mata atau telinga menuju ke tenggorokan.

10. Gosok Gigi

Meski terdapat hadits sohih yang menyebut bahwa Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam bersiwak saat beliau berpuasa, tapi bersiwak dan gosok gigi bisa dibilang berbeda.

Hal ini karena gosok gigi identik dengan pemakaian pasta gigi yang mengandung beragam rasa.

Terkait hal tersebut, terdapat fatwa dari Syaikh Abdul Aziz bin Baz, ulama besar Arab Saudi.

BACA JUGA: Kuota 1.000 Orang, Berikut Kota Tujuan Mudik Gratis Lebaran 2023 Pemkot Cilegon

Beliau berpesan, “Boleh menggosok gigi menggunakan pasta gigi. Akan tetapi hendaknya berhati-hati agar tidak masuk ke kerongkongan sedikit pun.”

Jadi, jika ada lagi hal-hal yang mungkin tampaknya membatalkan puasa.

Maka, patokannya adalah selama tidak ada yang lewat tenggorokan dengan sengaja, maka masih aman untuk terus berpuasa.

Demikian 10 hal yang masih aman dilakukan saat berpuasa, semoga membantu meluruskan beberapa kesalahpahaman yang pernah diyakini.***

Pos terkait