5 Kecamatan di Kota Serang Dilanda Kekeringan, Pejabat Pemkot Harusnya Bisa Berpikir Cerdas

kekeringan
Dampak kekeringan yang terjadi di Kota Serang. Foto diambil belum lama ini. (Doni Kurniawan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Pemkot Serang menggelar rapat koordinasi dalam rangka penanganan bencana kekeringan, akibat dampak El Nino.

Rapat koordinasi dilakukan, karena bencana alam kekeringan akibat El Nino sudah berdampak di lima kecamatan di Kota Serang.

Rapat koordinasi terkait bencana kekeringan digelar di Aula Setda Lantai 3, Puspemkot Serang, Selasa 19 September 2023.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Pemkot Serang Jangan Main-main Soal Pasar Induk Rau, Wajib Revitalisasi hingga Patuhi SNI

Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, 5 kecamatan yang terdampak kekeringan adalah Kecamatan Kasemen, Taktakan, Walantaka, Serang dan Cipocok Jaya.

“Yang paling parah dari bencana kekeringan akibat dampak El Nino adalah kecamatan Kasemen, dengan kesulitan air,” ujarnya.

Kata Nanang, dampak kekeringan akibat El Nino ini banyak bantuan air bersih yang disalurkan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.

BACA JUGA: 4 Tempat Wisata di Asahan Kisaran Terbaru 2023, Dapatkan Liburan Paling Berkesan

Ia juga meminta para pejabat OPD berpikir cerdas dalam penanganannya karena setiap tahun kondisi serupa terus terulang.

“Terbukti lihat dari group OPD banyak yang memberikan bantuan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kita harus berpikir ke depan karena setiap tahun akan terulang,” ucap dia.

Nanang berharap melalui rapat koordinasi antar OPD ini ke depan ada perencanaan yang matang, dalam tindaklanjutnya terkait data by name by address.

BACA JUGA: Nasib 7 WNA di Ujung Tanduk, Dituntut Mati Gegara Selundukan 319 Kilogram Sabu

“Sehingga datanya valid dan dalam memberikan bantuan nanti terhadap masyarakat semua tersalurkan dengan jelas, tidak salah sasaran,” tuturnya.

Kota Serang Darurat Kekeringan?

Terkait status siaga darurat, menurutnya, harus ada rekomendasi status siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat.

Lalu perlu masukan dari lintas sektor, yang mana nantinya akan ditindak lanjuti dengan rapat Forkompinda.

“Setelah rapat ini selesai, dan bahan-bahannya ada, nanti dilanjutkan rapat kembali dengan lintas sektor dan terakhir rapat Forkompinda,” katanya.

BACA JUGA: Kasus Virus Nipah Sudah Memakan Korban di India, Apakah Akan Masuk Indonesia?

“Dan kalau memang harus dibuat Kebijakan, tolong perhatikan aspek hukum, sosial, ekonomi dan politisnya. Sehingga nantinya bisa diambil sikap oleh OPD sesuai dengan tupoksi nya,” tandas dia.

Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, sebagai tindak lanjut dari dampak El Nino di Kota Serang, perlu adanya sinergitas dan kerjasama antar OPD.

Karena, lanjut Yudi Suryadi, bencana kekeringan akibat dampak El Nino ini akan berlanjut sampai pada bulan November mendatang.

BACA JUGA: Warga Lingkungan Turus Geruduk RSUD Kota Serang, Ternyata Ini Penyebabnya

“Informasi dari BMKG dampak dari kekeringanini akan berlangsung sampai akhir November,” ungkapnya.

“Oleh karena itu, berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar sampah atau rumput kering sembarangan,” katanya.

“Karena sedikit tersulut pasti terjadi kebakaran. Hari ini sering terjadi kebakaran, rumput kering dan alang-alang.
Tidak lagi ada pembakaran di lapangan,” tegas dia. ***

Pos terkait