Bantenraya.co.id- Komisi V DPRD Provinsi Banten menepati janjinya untuk memanggil manajemen BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, Kamis (6 Juni 2024).
Dalam pertemuan yang digelar di ruang Komisi V DPRD Provinsi Banten tersebut, jajaran BPJS Ketenagakerjaan dicecar sejumlah pertanyaan oleh wakil rakyat.
Diketahui, pertemuan dipimpin Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa dan sejumlah anggota Komisi V.
Dari pihak BPJS dihadiri Kepala Kantor Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten Kunto Wibowo, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabag Serang Ahmad Fatoni beserta jajaran.
Dalam paparannya, Yeremia Mendrofa mendesak BPJS Ketenagakerjaan untuk memperbaiki pelayanan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Jangan sampai keluhan yang disampaikan masyarakat melalui media massa terus terjadi.
“Harus in action. Artinya, apa yang kita diskusikan hari ini harus ditindaklanjuti secepatnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, seorang warga bernama Imat Hikmatulloh juga dihadirkan dan bersaksi soal susahnya mengurus klaim kematian kakaknya.
Jalan Depan Rumah Mantan Wakil Walikota Serang Berlubang
Dia mengaku sejak Maret mengurus itu, namun berkasnya baru bisa masuk pada Rabu, 5 Juni, kemarin.
Yeremia mengatakan, dari informasi yang dihimpun, sejumlah warga mengeluhkan pelayanan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan Cabag Serang.
Karena itu, dia menekankan agar BPJS Ketenagakerjaan Cabag Serang memperbaiki layanan mereka.
Yeremia juga meminta BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten untuk menggencarkan sosialisasi, baik melalui media luar ruang, media sosial, hingga media massa.
Curah Hujan Tinggi, Petani Garap Lahan
Untuk media luar ruang, di setiap kantor cabang dia meminta agar dipasang pengumuman secara besar-besaran
apa saja persyaratan yang harus dipenuhi ketika warga akan mengurus sesuatu di BPJS Ketenagakerjaan.
“Sehingga masyarakat sudah tahu ketika akan mengurus ini dokumen apa yang harus dilengkapi,” katanya.
Yeremia juga meminta agar BPJS Ketenagakerjaan melakukan pemetaan, sehingga bisa mengantisipasi apabila ada potensi lonjakan kunjungan masyarakat ke kantor mereka.
“Apalagi, BPJS Ketenagakerjaan ini sudah mengetahui bahwa warga biasanya mengurus pada hari Senin. Pada kondisi ini, maka BPJS Ketenagakerjaan harus memperbanyak counter,” tegasnya.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten Kunto Wibowo mengatakan,
sejak Senin (3 Juni 2024) lalu dia mengeluarkan kebijakan kantor BPJS Ketenagakerjaan tidak boleh menolak setiap warga yang datang.
Warga harus dilayani asalkan mereka datang pada jam kerja, yaitu dari pukul 07.30 hingga 15.30.
Napi Lapas Tangerang Kendalikan Jaringan Narkoba Internasional
“Saya tegaskan mulai saat ini tidak ada lagi pembatasan. Kapan pun datang akan dilayani asal di jam kerja,” katanya.
Karena itu, kata Kunto, masyarakat tidak perlu datang subuh apalagi dini hari.
Sebab datang kapan pun, selama pada jam kerja, akan tetap dilayani. Dia mengungkapkan, pada Senin lalu ada 156 warga yang datang dilayani.
Lalu pada Selasa ada 170 warga yang datang juga dilayani semua. Begitu pula pada Rabu, ada 236 warga yang datang dilayani.
Akses Jalan RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Serang Rusak Parah
Bila sebelumnya ada pembatasan jumlah orang yang dilayani, saat ini sudah tidak ada lagi.
Terkait lonjakan kunjungan ke BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, Kunto mengungkapkan, setidaknya ada 4 hal yang menjadi penyebab.
Pertama, karena ada PHK besar-besaran, salah satunya adalah pabrik sepatu di Tangerang.
Karena itu, banyak dari mereka yang mengajukan program kehilangan pekerjaan. Satu pabrik diperkirakan jumlahnya mencapai 4.500 orang yang mengajukan kehilangan pekerjaan.
Waterboom Tirta CMJ Jadi Destinasi Wisata Favorit di Lebak. Jumlah Pengunjung Hingga 4.000 Orang
Kedua, BPJS Ketenagakerjaan saat ini sedang melakukan transformasi digital.
Namun itu belum sepenuhnya bisa diterapkan karena literasi digital masyarakat Banten, terutama untuk wilayah Serang, Cilegon, Pandeglang, dan Lebak belum menyeluruh.
Sementara untuk wilayah Tangerang Raya, program digitalisasi ini sudah berjalan baik.
Ketiga, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mengalami peningkatan signifikan. Bila sebelumnya pada 2023 jumlah
Pantai Bugel Bisa jadi Rekomendasi Tempat Liburan Lebaran 2024, Cocok Bersama Keluarga atau Teman
peserta hanya 400 ribu, pada 2024 ini melonjak dua kali lipat menjadi 825 ribu peserta. Lonjakan jumlah peserta
juga disertai dengan lonjakan klaim, termasuk klaim kematian.
“Klaim di atas 100 persen. Masyarakat sebetulnya bisa mengurus klaim melalui aplikasi JMO. Atau dengan saluran lain yang dijelaskan di website milik BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya. (tohir)