BANTENRAYA.CO.ID – Banyak warga negara Indonesia beralih menjadi warga negara Singapura.
Hal itu menguntip dari akun Instagram @opiniid dan beberapa sumber lainnya.
Akhir-akhir ini dihebohkan dengan banyak warga negara indonesia yg beralih menjadi warga negara singapura. Tentunya banyak alasan yang mengapa mereka beralih menjadi warga negara singapura.
BACA JUGA: Banjir dan Tanah Longsor Melanda Korea Selatan, Ribuan Orang Mengungsi
Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim membeberkan data yang mengejutkan. Ia menyebutkan lebih dari seribu warga negara Indonesia (WNI) pindah menjadi warga negara Singapura.
Detailnya, tahun 2022 mencapai 1.091 orang dan pada 2021 mencapai 1.070 orang.
“WNI yang berpindah kewarganegaraan menjadi WN Singapura tersebut berada dalam kelompok usia produktif usia 25-35 tahun,” kata Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim dikutip instagram @opiniid Sabtu (15/7/2023).
BACA JUGA: Dampak Buruk Artis Kpop yang Menjadi Ambassador Brand Mewah
Selain transportasi publik yang nyaman dan fasilitas yang serba modern, perbedaan keuntungan sebagai warlok juga dinilai menjadi magnet bagi orang asing, termasuk WNI, untuk pindah ke Singapura.
Ya, sama-sama tinggal di Singapura tetapi status warga negara asing dan warga lokal menjadi pembeda yang untuk biaya di sebagian bidang.
Pengalaman itu disampaikan oleh Dwi Phalita. Dia WNI yang sempat tinggal di Singapura untuk kuliah dan bekerja selama hampir enam tahun.
BACA JUGA: Kasus Kenaikan Tagihan Kartu Halo Tanpa Pemberitahuan, Konsumen Minta Kejelasan dari Telkomsel
Untuk diketahui, Singapura sedang berusaha menambah populasinya dari sekitar 5 juta sekarang menjadi 6,9 juta pada 2030.
Caranya, dengan membujuk lebih banyak warganya untuk punya anak dan memberikan kewarganegaraan kepada tenaga profesional dari luar negeri.
Menurut informasi resmi, negara-kota itu memberikan kewarganegaraan kepada 15.000-25.000 orang setiap tahun. Syarat utama untuk mendapatkan kewarganegaraan Singapura adalah telah menjadi Permanent Resident selama setidaknya dua tahun.
Sehingga ada beberapa alasan mengapa warga negara Indonesia beralih ke Singapura, salah satunya adalah tarif hidup tinggi yang menawarkan gaji puluhan juta rupiah.***