LEBAK, BANTEN RAYA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak pemilik suara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak 202, memilih calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak yang baik.
Selain itu pemilih agar bisa memastikan bahwa calon pemimpin yang dipilih memiliki integritas dan tidak terpengaruh politik uang.
Diketahui, saat ini terdapat satu eks napi korupsi yang mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Lebak, yakni Amir Hamzah.
Baca Juga : Pemkab Lebak Buka 84 Formasi CPNS, 2 untuk Disabilitas
Amir Hamzah dipilih oleh Mulyadi Jayabaya untuk menjadi wakil dari putranya dalam menghadapi Pilkada Lebak 2024, yakni Hasbi Asyidiki Jayabaya.
“Tanggal 27 November kan kita ada pemilihan kepala daerah serentak se Indonesia. Inginya kepada masyarakat Lebak pilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik, program yang baik juga,” kata Kepala Satgas Kampanye Antikorupsi KPK, Dian Rahmawati saat menghadiri kegiatan rapat persiapan Roadshow Bus KPK di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lebak, Selasa, (20/8).
Baca Juga : Warga Desa Bojongmanik Dilanda Kekeringan
“Jadi kita bagaimana memilih pemimpin yang berintegras, jangan sampai pemimpin yang kita pilih penuh intrik-intrik money politic. Ya ujung-ujung tidak bisa menyejahterakan daerah nya, justru jadi koruptor yang merugikan masyarakat,” ucapnya lagi.
Di kesempatan tersebut, Dian juga menjelaskan bahwa kegiatan ‘Roadshow Bus Antikorupsi KPK’ sendiri akan diselenggarakan di Alun-alun Rangkasbitung pada Kamis-Minggu, (22-15/8).
Baca Juga : Komplotan Pencuri Kerbau Lintas Provinsi Ditembak
Kegiatan itu sendiri dilakukan untuk memberikan pemahaman ke masyarakat agar berani menolak serangan fajar di Pilkada 2024.
“Kenapa Lebak? Karena memang ada beberapa dasar pemilihan, pertama peta sebaran MCP dari SPI juga dan dari data kerawanan money politik, karena ini tahun politik juga kita memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menolak serangan fajar,” jelasnya. **