Pedagang Ungkap Harga Telur Ayam di Kota Serang Merangkak Naik

Harga telur ayam di Kota Serang mulai merangkak naik. Harga telur ayam di pasar tradisional Kota Serang dijual dikisaran Rp 30.000-Rp 31.000 per kilogram.
Pedagang telur ayam di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, menanti pembeli di lapaknya, kemarin. Harga telur ayam di PIR saat ini masih dikisaran Rp 30.000-Rp 31.000 per kilogram. (Harir Baldan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Harga telur ayam di Kota Serang mulai merangkak naik.

Saat ini harga telur ayam di pasar tradisional Kota Serang dijual dikisaran Rp 30.000-Rp 31.000 per kilogram (kg).

Sedangkan harga telur ayam di tingkat eceran dijual dikisaran Rp 33.000-Rp 34.000 per kg.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA:Sepekan Pasca Lebaran Idul Fitri, Harga Kebutuhan Pokok Masih Mahal

Penyebab harga telur ayam mulai merangkak naik, karena tingginya permintaan masyarakat terhadap telur untuk konsumsi kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang pedagang telur ayam di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Debi mengatakan, beberapa hari ini harga telur ayam terus merangkak naik, seiring tingginya permintaan masyarakat terhadap telur untuk konsumsi kebutuhan sehari-hari.

“Iya memang sekarang lagi naik. Banyak orang hajatan, sama mau berangkat haji. Jadinya harganya naik,” ujar Dede, kepada Bantenraya.co.id Kamis 18 Mei 2023.

BACA JUGA:Harga Telur Selangit, Sejumlah Kios Terpaksa Tutup

Debi menjelaskan, kenaikan harga telur ayam terjadi secara bertahap, tidak sekaligus.

“Nggak. Naiknya tu sedikit-sedikit. Dari hari Minggu kemarin itu masih Rp 30 ribu. Hari Senin Rp 31.000 sampe sekarang masih Rp 32.500. Di Pandeglang mah katanya udah Rp 34.000,” jelas dia.

Meski harga telur ayam terus merangkak naik, Debi mengaku, pasokan komoditi tersebut masih aman untuk didapatkan.

BACA JUGA:Harga Telur di Rangkasbitung Meroket, Perkilogram Capai Rp 30.500

“Alhamdulillah pasokannya mah masih aman,” akunya.

Debi tak menampik sejumlah konsumen yang belanja telur kepadanya melayangkan protes, kendati demikian para konsumennya tetap saja membeli telur, karena memang untuk konsumsi kebutuhan sehari-hari.

“Yang komplen mah ada aja. Tapi karena kebutuhan tetap aja dibeli,” ungkap Debi.

BACA JUGA:Harga Telur Merangkak Naik Hingga Rp 34  Ribu Per Kilo di Cilegon, Ini Penyebabnya

Pantauan di Pasar Induk Rau atau PIR, Kota Serang, Kamis 18 Mei 2023, harga telur ayam dijual dikisaran Rp30.000 hingga Rp31.000 per kg.

Para pedagang dan konsumen pun mengeluhkan dengan kenaikan komoditas tersebut.

Salah satu pedagang telur ayam di PIR Kota Serang, Muhyi Efendi mengatakan, saat ini harga telur ayam dijual Rp 31.000 per kilogram.

BACA JUGA:Permintaan Melonjak, Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Lagi Pada Naik

“Sekarang lagi Rp 31.000. Kemarin mah masih Rp 33.000. Lagi mahal,” ujar Muhyi Efendi, kepada Bantenraya.co.id.

Muhyi Efendi mengaku sejak harga telur ayam naik omsetnya pun ikut terdampak. Muhyi Efendi mengaku sejak harga telur naik, konsumennya menjadi berkurang.

“Makin sepi. Nggak kuat pembelinya. Omsetnya rada menurun. Menurun sekitar 20 persen. Karena daya belinya berkurang,” ucap dia.

BACA JUGA:Harga Komoditas Bumbu Dapur Bikin Meringis, Bawang Merah Per Kilo Sampai Rp45 Ribu di Pasar Kranggot Cilegon

Muhyi Efendi menuturkan, sejak harga telur ayam naik, para konsumen beralih ke telur ayam pecah. Para konsumen memilih telur ayam pecah karena harganya lebih murah.

“Larinya ke telur pecah. Karena masalahnya agak ringan. Jadi tukang nasi goreng kadang-kadang belinya yang pecah, karena agak lumayan harganya. Karena sama aja buat dipecahin. Kualitas juga bagus. Nggak busuk,” tuturnya.

Muhyi Efendi menjelaskan, harga telur merangkak naik karena permintaan konsumen terhadap telur tinggi.

BACA JUGA:Imbas Kenaikan Harga BBM, Sembako Melonjak, Pedagang Pusing

“Sekarang kan banyak yang hajatan, terus mau lebaran haji jadi buat selametan,” ungkap Muhyi Efendi.

Muhyi Efendi memprediksi harga telur ayam kemungkinan bakal mengalami kenaikan, terlebih menghadapi Lebaran Idul Adha tahun 2023.

“Kemungkinan naik ada kan mau lebaran haji. Abis lebaran haji kan banyak yang hajatan,” tandasnya.

BACA JUGA:Bulog Klaim Ketersediaan Beras Aman Sampai Maret 2023

Salah satu pembeli telur ayam Ajat Sudrajat mengeluhkan harga telur ayam naik.

Ajat Sudrajat merupakan seorang pedagang kecil penjual takoyaki dan telur merupakan kebutuhan rutin.

“Ngaruh jelas. Otomatis ngurangi keuntungan. Modal nambah. Sedangkan harga jual masih segitu. Masih kebagian tapi tipis gak 50-50,” ungkap Ajat Sudrajat, kepada Banten Raya.

BACA JUGA:Harga Beras Awal April Masih Tak Mau Turun dari Harga Tinggi

Ajat Sudrajat menuturkan, dalam sehari kebutuhan telur ayam untuk campuran adonan takoyaki mencapai seperempat kilogram.

“Sehari bisa seperempat buat adonan takoyaki,” tuturnya.

Ajat Sudrajat berharap harga telur ayam kembali normal dan stabil. Ajat Sudrajat mengharapkan ada upaya pemerintah untuk mengatasi persoalan kenaikan harga ini. Apalagi, kata dia, kebutuhan pokok yang lain pun ada yang harganya naik.

BACA JUGA:Musim Panen, Harga Beras di Pasar Rau Turun

“Kepengen pedagang harga telur stabil. Karena kan yang dibeli bukan telor doang. Buat kayak saya pedagang kecil mah lumanyan aja kalau harga telurnya turun mah buat beli yang lain,” harap Ajat Sudrajat.

Keluhan serupa pun diungkapkan pembeli telur lainnya Rosmalia. Rosmalia mengaku harga telur sudah dikisaran Rp 30.000 per kg, namun dirasa masih cukup mahal.

“Kalau menurut saya sih ini masih mahal. Normalnya kan Rp 26.000 per kilo,” kata Rosmalia, kepada Banten Raya, ditemui di Pasar Induk Rau.

BACA JUGA:Harga Beras Merangkak Naik

Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang Wahyu Nurjamil dihubungi melalui telepon selulernya dalam keadaan aktif, namun belum respon.

Pesan singkat pun via chat WhatsApp hingga berita ini ditulis tak kunjung direspon. ***

Pos terkait