Bantenraya.co.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(PUPR) Provinsi Banten menyiapkan anggaran sebesar Rp600 milliar untuk pembangunan dan perbaikan
sejumlah infrastruktur jalan di Banten. Anggaran tersebut bersumber dari APBD tahun anggaran 2024.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, sejumlah ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten akan dilakukan perbaikan dan perawatan guna menunjang pembangunan di Banten.
“Untuk anggarannya, di tahun ini (2024-red), untuk penangangan jalan itu hampir Rp 600 milliar,” kata Arlan, Senin, (19 Februari 2024).
Ia menuturkan, pada APBD 2024, pihaknya mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 1 Triliun, dan Rp 600 Miliar
diantaranya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur yang meliputi pembangun ruas jalan baru,
pembangunan jembatan, perbaikan dan pemeliharaan.
Awan Gelap Saat Hujan di KP3B Kota Serang
“Anggaran kita kan tahun ini hanya Rp 1 triliun. Jadi fokus kita ada pada pembangunan, ada pemeliharaan, terus juga ada bangun jembatan.
Totalnya (anggaran untuk pembangunan) sekitar segitu ya (Rp 600 miliar),” tuturnya.
Arlan menerangkan, pembangunan infrastruktur jalan di tahun 2024 ini difokuskan pada jalan limpahan yang berasal dari kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Banten.
“Eks kabupaten kita bangun semua, termasuk di antaranya itu Ciparasi-Kumpay, Sumur-Taman Jaya, Cibadak-Padasuka, Simpang-Beyeh, Baros-Petir, Cikande-Kopo, itu kita bangun semua,” terangnya.
Sampah di Pelamunan Kramatwatu Kabupaten Serang Hampir Tutupi Jalanan
Saat ditanya terkait berapa banyak ruas jalan yang merupakan kewenangan Pemprov Banten yang akan di bangun,
Arlan mengatakan bahwa setidaknya terdapat 25 ruas jalan yang akan ditangani pada tahun ini.
Lebih lanju Arlan juga menyampaikan bahwa, daerah Kabupaten Lebak merupakan daerah yang akan paling banyak dilakukan pembangunan jalannya.
Selain pembangunan, ada juga pemeliharaan jalan-jalan yang saat ini dalam kondisi mengalami kerusakan.
Uniknya Anggota KPPS TPS 02 Kasemen Gunakan Pakaian Adat Baduy
“Kalau untuk ruas jalan keseluruhan yang kita tangani itu hampir 25 ruas jalan. Kalau paling banyak itu ada di Kabupaten Lebak.
Ada Ciparasi-Kumpay, Simpang-Beyeh, Cibadak-Padasuka kita bangun. Tapi yang pasti jalan-jalan yang rusak kita bangun semua yang kewenangan provinsi.
Jalan provinsi lamanya juga kita bangun, seperti di Mengger itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, pembangunan infrastruktur termasuk
Jelang Pencoblosan, Pemohon Kartu Kuning Membludak di Kota Serang
jembatan merupakan peran yang sangat vital dalam menunjang mobilitas penduduk, utamanya dalam distribusi pangan. Yang mana, hal tersebut juga berdampak pada kondisi inflasi daerah.
“Jika transportasinya baik, kecepatannya konstan, maka itu akan terjadi efisiensi biaya operasional yang itu akan mempengaruhi harga dipasaran yang semakin baik,” katanya.
Al Muktabar juga mengungkapkan, Pemprov Banten berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur secara bertahap dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, infrastruktur Itu bersifatnya dinamis, dimana kadang belum satu tahun sudah rusak karena kondisi alam atau bencana. “Makanya kita terus intensifkan perawatannya,” ujarnya. (Mg-Rafi)