Bantenraya.co.id – Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat rela menjadi pemandu suara di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang.
Yedi Rahmat mendadak jadi pemandu suara saat inspeksi mendadak (sidak) kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di kantor Disdukcapil Kota Serang, Selasa (16 April 24).
Mulanya Yedi Rahmat memantau warga yang tengah menunggu pelayanan pemohon administrasi kependudukan (adminduk) seperti KTP elektronik, kartu keluarga, dan lainnya.
Setelah itu, Yedi Rahmat meninjau langsung ke ruangan operator pelayanan adminduk.
Yedi Rahmat pun dengan suka rela menjadi pemandu suara memanggil warga yang KTP elektronik nya sudah jadi menggunakan mikrofon atau pengeras suara dibagian operator.
Satu persatu warga yang disebut namanya menghampiri pengeras suara yang dipanggil Yedi Rahmat.
Yedi Rahmat mengatakan, pihaknya rela menjadi pemandu suara di kantor Disdukcapil demi memperlancar pelayanan adminduk,
mengingat pemohon adminduk salah satunya KTP elektronik membludak pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Pantai Bugel Bisa jadi Rekomendasi Tempat Liburan Lebaran 2024, Cocok Bersama Keluarga atau Teman
“Iya biar cepat aja. Biar lancar aja prosesnya. Kasihan warga yang sudah nunggu,” ujar Yedi Rahmat, kepada Banten Raya.
Yedi Rahmat menjelaskan, sidak ke kantor Disdukcapil Kota Serang untuk memastikan kehadiran aparatur sipil
negara atau ASN Pemkot Serang dan pelayanan di kantor Disdukcapil, setelah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Sidak ASN menindaklanjuti Surat Edaran Menpan RB Nomor 1 Tahun 2024 tentang penyesuaian sistem kerja usai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Jasa Penukaran Uang Baru di Kota Serang Mulai Marak
Sebelumnya Yedi Rahmat juga sidak ke Setda, Bappeda, BPKAD, DPKP, RSUD Kota Serang bersama para pejabat di lingkungan Pemkot Serang.
Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, pelayanan di kantor Disdukcapil dan RSUD Kota Serang berjalan dengan normal, karena memberlakukan kerja di kantor atau work form office atau WFO.
“Kami cek di lingkungan sekitar kantor Wali Kota, Bapeda, BPKAD Perkim, BKPSDM. Alhamdulillah semua hadir, dan dibagi ada yang WFH dan yang kerja.
Lalu kami bersama-sama meninjau pelayanan di RSUD Pak kadis kesehatan Alhamdulillah pelayanan sudah siap dari pagi,” kata Yedi Rahmat.
ASN Serbu Stand Gerakan Pangan Murah di Puspemkot Serang
Yedi Rahmat menuturkan, pelayanan di Disdukcapil Kota Serang juga berjalan lancar.
“Dan kami coba juga berkunjung ke dinas kependudukan melihat pelayanan yang begitu antusias masyarakat diperkirakan sampai dengan jam 12 siang ini sekitar 340 orang bisa terlayani oleh teman-teman Disdukcapil print KTP,” tutur dia.
Yedi Rahmat juga mengklaim pelayanan di Disdukcapil Kota Serang diapresiasi oleh warga pemohon administrasi kependudukan atau adminduk.
“Ada perwakilan dari warga mengapresiasi bahwa dinas Disdukcapil dengan cepat pelayanan kepada masyarakat dan tidak dikenakan biaya apapun,” katanya.
Uang THR Hilang, Kepala Pasutri Bersimbah Darah
Kepala Disdukcapil Kota Serang Dulbarid mengatakan, Disdukcapil Kota Serang tidak menerapkan work form home (WFH) dan work form office (WFO).
“Sesuai surat edaran Menpan RB nomor 1 2024 untuk pelayanan kami hadir semua. Tidak ada yang wfh. Para Kabid, Sekretaris, masuk semua apalagi operator,” ujar Dulbarid.
Dulbarid menjelaskan, pelayanan adminduk pasca Hari Raya Idul Fitri hingga tengah hari mendekati di angka 400 pemohon.
“Di sini saya dapat sampaikan bahwa seperti yang pak PJ sampaikan sampai pertengahan hari ini jam 12 sudah 340 pemohon perizinan Adminduk.
15 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Jalan Perumahan Permata Hijau KSB Memprihatinkan
Mulai dari KTP, KK. Dominannya KTP. Kalau KTP dibuat otomatis KK itu dengan otomatis dirubah,” ungkap dia.
Menurut Dulbarid, pemohon adminduk di kantornya mengalami lonjakan hingga 20 persen bila dibandingkan usai libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
“Dengan tahun yang lalu ada peningkatan sekarang. Sekitar 20 persenan. Nggak terlalu banyak. Karena ini libur di awal terlalu lama. Kalau dulu libur di akhirnya.
Libur di awalnya terlalu lama sehingga orang-orang pada pulang duluan sehingga pas masuk pada membludak ramai di sini,” katanya. (harir)