BANTENRAYA.CO.ID – Pasar Banjarsari di Perumahan Permata Banjar Asri, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis 3 Agustus 2023 dioperasikan kembali.
Salah satu tujuan pengoperasian Pasar Banjarsari untuk mengendalikan inflasi di Kota Serang.
Selain itu, untuk merelokasi para pedagang yang semula berjualan di bahu Jalan Serang-Petir, tepatnya depan gerbang Perumahan RSS Pemda, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
BACA JUGA:KPU Kota Serang Buka Tanggapan Masyarakat Soal Profil Bacaleg Pemilu 2024
Keberadaan para pedagang di depan RSS Pemda membuat terlihat makin kumuh, dan menggangu arus transportasi kendaraan.
Salah seorang pedagang buah di Pasar Banjarsari, Uki mengatakan, sejak hari Kamis 3 Agustus 2023, Pasar Banjarsari resmi dioperasikan kembali oleh Pemkot Serang.
“Dari hari Kamis. Semua pedagang pindah ke sini. Karena di sana (depan gerbang RSS Pemda-red) mengganggu aktivitas jalan,” ujar Uki, ditemui di Pasar Banjarsari, Minggu 6 Agustus 2023.
BACA JUGA:Pasar Banjarsari Kota Serang Mulai Dioperasikan Kembali
Uki mengaku sebagai pedagang kecil hanya bisa pasrah pindah jualan di Pasar Banjarsari.
“Ya kita mah ngikutin prosedur aja dulu, kecuali kayak sekarang belum larisin. Kalau lama kelamaan ya tewas. Biasanya jam segini udah pada pulang. Ini sepi,” keluhnya.
Menurut Uki, saat pembukaan, para pedagang yang berjualan di Pasar Banjarsari kompak jualan. Namun memasuki hari kedua, pengunjung atau pembeli mulai menyusut.
BACA JUGA:SDN Unyur Langganan Banjir, Komite hingga Tokoh Masyarakat Unyur Ngadu ke Walikota Serang
“Kemarin jualan semua. Pembelinya cuma segebragan. Peminatnya belum. Belum banyak yang tahu kali. Semoga lama-lama ramai,” harap dia.
Uki tak memungkiri untuk pagi ini dagangannya sudah mendapat panglaris, namun jika dibandingkan dengan omset saat jualan di depan gerbang Perumahan RSS Pemda perbedaannya bak langit dan bumi.
“Alhamdulillah sudah sih nanas satu. Kalau di depan mah nggak keburu ngopi-ngopi acan. Ngelayanin terus,” akunya.
BACA JUGA:KPU Kota Serang Serahkan Berita Acara ke Partai Politik dan Bawaslu
Menurut Uki, pembeli di Pasar Banjarsari masih sepi lantaran belum semua pembeli tahu keberadaan Pasar Banjarsari dioperasikan kembali.
Selain itu, lanjut Uki, lokasi Pasar Banjarsari kurang strategis, lantaran berada di dalam perumahan Permata Banjar Asri.
“Kayaknya faktor itu. Kalau di depan strategis. Selain orang kompleknya yang beli, orang yang lewat juga 30 persen ada,” ungkapnya.
BACA JUGA:Jelang HUT RI, Penjual Bendera Meraha Putih Keliling Marak di Kota Serang
Uki mengaku sementara ini para pedagang tetap akan berjualan di Pasar Banjarsari selama dua hingga tiga bulan ke depan. Namun, jika selama tiga bulan ke depan omsetnya terus menurun, maka dirinya akan memikirkan kelanjutannya di Pasar Banjarsari.
“Kita lihat kelanjutannya. Namanya rakyat kecil ngikutin prosedur pemerintah dulu aja,” tutur Uki.
Uki mengusulkan kepada Pemkot Serang untuk membuat inovasi agar masyarakat pembeli dari sekitar Pasar Banjarsari pada tahu keberadaan Pasar Banjarsari.
BACA JUGA:Forum Honorer Larang Pemkot Serang Mengangkat Tenaga Non ASN Baru
“Pemerintah harus mengadakan semacam kegiatan minimal sebulan sekali, supaya rame. Terus pedagang yang lain juga harus dipindah semua, karena belum semua pedagang pindah ke sini (Pasar Banjarsari-red). Ini nantinya bisa kecemburuan sosial buat pedagang yang lain,” terang dia.
Uki menyebutkan, los Pasar Banjarsari yang ditempati para pedagang masih digratiskan oleh Pemkot Serang.
“Sementara ini per los gratis. Jualan di sini gratis. Gak bayar sewa. Mungkin karena masih baru. Mungkin nanti kalau udah rame harus bayar sewa atau uang retribusi,” tutur Uki.
BACA JUGA:Pemkot Serang Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Khitanan Massal
Serupa dikatakan Zaenal pedagang daging ayam potong. Kata dia, pembeli di Pasar Banjarsari tak seramai di depan gerbang Perumahan RSS Pemda, sehingga omsetnya pun menurun.
“Lumayan. Masih sepi. Dibandingkan sama yang depan jauh. Biasanya abis tiga kantong 80 kilogram, ini baru abis sekantong. Belum abis-abis acan,” ucap Zaenal.
Zaenal mengaku akan tetap berjualan di Pasar Banjarsari, bila pedagang yang lainnya kompak.
BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-16, Pemkot Serang Bakal Gelar Cukur Rambut Massal Gratis di 32 Gerai
“Tetap di sini kalau semuanya kompak di sini, kalau bisa yang lain juga suruh pindah ke sini. Biar rame. Biar kompak. Jangan kita di suruh pindah ke sini, tapi di sana masih ada jualan. Jadi si pembeli ke tarik ke sana semua,” pungkasnya.
Salah seorang pengunjung Pasar Banjarsari asal Perumahan Griya Madani, Kota Serang, Rini mengaku mendukung pedagang dipindahkan ke Pasar Banjarsari, karena terlihat tertata rapi dari pada berjualan di depan gerbang Perumahan RSS Pemda.
“Kalau menurut saya mending di sini. Lebih rapi dari pada di depan bikin macet. Harganya juga dikira di sini mahal alhamdulillah nggak,” ungkap Rini, kepada Bantenraya.co.id, Minggu 6 Agustus 2023.
BACA JUGA:Antisipasi Dampak Fenomena El Nino, Pemkot Serang Lakukan Pengendalian Inflasi
Rini mengaku tidak keberatan meski jarak tempuh menuju Pasar Banjarsari lebih jauh dua kali lipat dari lokasi sebelumnya, di depan pintu gerbang Perumahan RSS Pemda.
“Saya Griya Madani depan Komplek Korem. Biasanya belanjanya di depan. Nggak juga. Nggak jadi masalah di sini. malah lebih rapi. Harga juga kirain bakal beda kalau di sini. Ternyata nggak,” tegas dia.
Meski jumlah pedagang sayuran banyak di pinggir Jalan Raya Serang-Petir, namun Rini sengaja memilih belanja di Pasar Banjarsari.
BACA JUGA:Pemkot Serang Ajukan KH Samaun Bakri Jadi Pahlawan Nasional
“Iya. Kan sekarang di sekitar Cipocok pedagang sayur juga banyak di pinggir-pinggir jalan. Tinggal kita pilih mau di mana belanjanya,” jelasnya, seraya menyebut belanja ayam potong.
Kepala Bidang Pasar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang Sugiri dihubungi via telepon selulernya, Minggu 6 Agustus 2023, dalam keadaan aktif, namun belum merespon. ***