Bantenraya.co.id– Salah satu dispenser bahan bakar pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Jalan A Yani, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber terbakar, Senin (10 Juni 2024).
Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena adanya miskomunikasi pengendara mobil Agya, yang melaju kendaraannya meski selang masih tertancap di lubang pengisian tangki mobi.
Hal itu menyebabkan dispenser bahan bakar pertalite tertarik dan roboh, lalu memercikan api.
Dapat Rekomendasi PAN, Airin Diminta Perkuat Pencalonan
Kapolsek Cibeber AKB Atep Mulyana menjelaskan, kronologi kebakaran terjadi sekitar pukul 15.11.
Awalnya ada salah paham antara pengemudi dan penumpang yang merupakan pasangan laki-laki dan perempuan.
“Ini salah paham. Jadi mengakibatkan sampai dispenser bahan bakar roboh dan terbakar,” katanya, Senin (10/6).
Salah paham tersebut, papar Atep, terjadi karena pengemudi yang diketahui berinisial SG mengisi pertalite salah paham dengan pasangannya.
Mencari Rumput Untuk Pakan Ternak Hingga Ketengah Sawah
Awalnya, perempuan pasangan SG membayarkan pertalite dengan menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (Qris).
Selang beberapa saat kemudian, SG menanyakan kepada pasangannya apakah sudah atau belum.
Lalu perempuan menjawab dengan enteng sudah, sehingga pada akhirnya SG melaju kendarannya,
padahal selang bensin masih pada posisi mengisi dan menyangkut di lubang tangki bensin mobil.
Bambu Tertancap Disebuah Selokan Letan Jidun Kota Serang
“Miskomunikasi, SG itu menanyakan kepada perempuan sudah atau belum, lalu perempuan menjawab sudah.
Mungkin dipikiran SG sudah itu adalah selesai mengisi bensin, sehingga akhirnya ia melaju dan membuat nozzle
selang masih nyangkut di tangki mobil, dan mengakibatkan dispenser bahan bakar roboh.
Padahal pengakuan perempuan, dipikirnya sudah itu adalah pembayarannya bukan pengisiannya, jadi dijawab iya sudah,” lanjutnya.
PJ Gubernur Pilih Bungkam, Soal Pindah RKUD ke Bank Banten
Lebih lanjut, imbuh Atep, dipastikan jika api keluar dari gesekan saat dispenser roboh bukan selang nozzle dan tangki mobil.
Sebab, jika itu terjadi mobil pasti juga terbakar.
“Saat roboh itu ada gesekan dari dispenser, sehingga membuat terbakar,” ujarnya.
Atep menambahkan, atas kejadian tersebut kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta saja.
PKB Nilai Wahyu Nurjamil Layak Pimpinan Kota Serang
Sebab hanya alat yang rusak dan sisa bensin yang jumlahnya hanya puluhan liter di tangki dispenser.
“Yah sekitar puluhan juta saja. Karena bensin juga hanya puluhan liter dan alat terbakar,” imbuhnya.
Atep menegaskan, sekarang pihaknya melakukan police line terhadap dispenser bahan bakar dan juga semantara meminta keterangan rinci dari SG dan pasangannya.
“Sekarang lokasi kebakaran khusus untuk dispenser kami dipasangi police line.
PLTU Jawa 7 Bagikan 2.200 Paket Sembako, Bantu Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial Umat
Sementara SG dan pasangannya kami mintai keterangan lebih lanjut ke kantor polisi (Polsek Cibeber),” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Kebakaran dan Penyelamatan (DKP) Kota Cilegon Eli Amaliyah mengungkapkan,
pihaknya mendapatkan laporan adanya kebakaran dispenser bahan bakar di SPBU Kedaleman,
ia lalu meluncurkan 1 unit mobil pemadam dan berhasil memadamkan sekitar 15 menit saja.
Jalan Kampung Baru Kota Serang Rusak
“Prosesnya cepat, begitu kami dapat laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Eli menjelaskan, sampai sekarang pihaknya masih melakukan proses untuk menanyakan kepada pemilik dan saksi mata bagaimana kebakaran tersebut bisa terjadi.
“Masih proses ini kami masih lakukan koordinasi dengan pemilih dan saksi,” ucapnya. (uri)