Bantenraya.co.id– Ribuan warga Kota Serang rela berdesakan dan saling dorong demi sekantong sembako Panjang Mulud.
Acara Panjang Mulud diadakan di Lingkungan Tanggul RW 12, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Selasa (10 Oktober 23).
Panjang Mulud merupakan tradisi perayaan bagi umat Islam yang menjadi ciri khas masyarakat Banten untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Demi sekantong sembako, ribuan warga dari berbagai lingkungan ini rela menunggu berjam-jam, berdesakan, berpeluh, dan saling dorong antar warga.
Imbasnya massa ngeriung Panjang Mulud yang terdiri ada yang anak-anak menangis, dan perempuan lansia sampai jatuh pingsan.
Beruntung panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) RW 12, Lingkungan Tanggul sigap memberikan pertolongan berupa air mineral, dan upaya lainnya.
Seorang warga Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, yang ikut ngeriung Panjang Mulud, Juariah mengatakan,
saat masuk melalui pintu pagar area Lingkungan Tanggul, ia bersama anaknya yang digendong harus berdesakan, dan saling dorong dengan ribuan warga lainnya.
Contoh Ide Tema Acara Hari Santri Tahun 2023 Paling Keren Gambarkan Jayanya NKRI
Bahkan anaknya sempat terjatuh dari gendongannya karena berdesakan dan saling dorong.
“Anak saya jatuh pada dorong-dorongan. Anak saya ketindihan. Untungnya anak saya gak lepas,” kata Juariah, kepada Banten Raya, ditemui usai berdesakan.
Juariah menuturkan, dirinya bersama anaknya rela jauh-jauh dari Kabupaten Serang ke Kota Serang hanya untuk ikut ngeropok Panjang Mulud.
“Saya dari pagi dikasih tau sama sodara kebetulan di sini. Makanya saya ke sini. Lumayan dapat sembako,” tutur dia.
Kader Demokrat di Pandeglang Siap Menangkan Prabowo di Pilpres 2024
Keluhan serupa pun dirasakan warga Lingkungan Cimuncang, Kelurahan Cimuncang, Karmila. Karmila mengatakan, harus berdesakan dan saling dorong dengan ribuan massa lainnya saat memasuki pintu pagar.
“Iya tadi juga saya sama anak kegencet-gencet. Untungnya gak sampe jatuh,” kata Karmila, kepada Banten Raya, ditemui di lokasi.
Meski harus berdesakan dengan ribaun warga lainnya, Karmila mengaku hampir tiap tahun ikut ngariung atau ngeropok Panjang Mulud di lingkungan tetangganya tersebut.
“Sering tiap tahun. Senang aja,” tutur dia.
Persipan Pandeglang 2023 Ternyata Diperkuat oleh Seorang Komedian Papan Atas
Semula, Karmila mengaku khawatir mengajak anaknya ikut ngeropok Panjang Mulud di Lingkungan Tanggul.
“Khawatir sih cuma gimana ya. Biasanya suka dapat. Alhamdulillah dapet,” katanya.
Karmila mengaku sembako Panjang Mulud yang didapatkannya untuk kebutuhan sehari-harinya.
“Iya buat sendiri buat makan di rumah,” ungkap Karmila.
Kelelahan, Panitia Panjang Mulud di Kota Serang Meninggal Dunia
Senada dikatakan Ririn warga Lingkungan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Ririn bersama dua anaknya sudah tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB di depan pintu pagar Lingkungan Tanggul.
“Dari pada di rumah gak ngapa-ngapain mending ngeropok. Enjoy aja walaupun harus berdesakan,” kata Ririn.
Ketua RW 12 Lingkungan Tanggul, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Aas Hasuri mengatakan, perayaan Panjang Mulud di lingkungannya setiap tahun berjalan lancar dan aman terkendali.
“Kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah dari mulai walikota, dinas-dinas, camat, lurah, Koramil, Babinsa, Satpol PP, Dishub, BPBD, Damkar, dan PMI,” kata Aas Hasuri, kepada Banten Raya ditemui di Masjid Jami Al Ittihad, Lingkungan Tanggul RW 12.
Aas Hasuri menyebutkan, Panjang Mulud berjumlah 362 dan 121 paket sembako di dalam ember. Isi Panjang Mulud berisi perlengkapan rumah tangga seperti sepeda motor, kulkas, kompor gas, dan ratusan sembilan bahan pokok (sembako).
“Sekarang kurang lebih 362 sama ember 121. Banyak tahun ini. Bahkan saya juga sampai ngeluarin air mata bangga di saat beras lagi mahal, tapi kok antusias banget.
Artinya warga saya senang dengan peringatan hari besar Islam. Terutama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Terkait antusias masyarakat yang ikut ngeropok Panjang Mulud, Aas Hasuri menerangkan, pihaknya sejak dahulu tidak pernah melarang warga selain tamu undangan untuk ikut ngeriung Panjang Mulud.
Seorang Nenek Nyaris Pingsan Saat Berdesakan Masuk Untuk Dapatkan Panjang Mulud
Karena kata dia, pihaknya ingin berbagi keberkahan di bulan Maulid Nabi Muhammad SAW ini.
“Kita di sini nerima tamu umum dan ibu-ibu perempuan. Kalau di tempat lain nggak ada. Di sini sebaliknya.
Karena kita memanusiakan manusia. Sedangkan untuk tamu undangan ada 216 kiyai, mulai dari MUI, DMI, lurah, camat, Walikota, KUA, Satpol PP, Damkar, BPBD, Koramil, Babinsa, Dishub, dan PMI,” tutur Aas Hasuri.
Aas Hasuri mengaku, pihaknya pun menyiapkan ribuan kupon untuk tamu umum.
“Sekarang belum ketahuan, karena saya tadi nyiapin kupon itu 8.000, nanti hitungan terakhir. Kalau sisanya ini misalnya 2.000 berarti itu yang masuk 6.000. Sementara ini masih berjalan. Biasanya sih ada lebihnya,” ungkap dia.
Aas Hasuri mengatakan, pihaknya pun sudah melakukan antisipasi terkait membludaknya warga yang ngariung Panjang Mulud.
“Pertama saya nyiapin tenaga PMI. Tiga hari udah pasang posko di sini, Damkar. Pol PP untuk jaga keamanan. Tadi juga ditangani PMI 6 orang pingsan. Wajarlah kalau bicara banyak orang, anak kecil wajar. Setahun sekali. Sangking antusias,” kata Aas.
Tak hanya itu, Aas Hasuri juga menurunkan sebanyak ribuan warga yang tergabung dalam panitia PHBI Maulid Nabi Muhammad SAW 2023.
Destined with You Episode 15 Sub Indo: Gegara Ini, Lee Hong Jo Sangat Terkejut
“Saya bikin kaos PHBI 2.000. Sama seragam ini 500. Itu belum termasuk 15 dari Koramil satuan Babinsa tujuh orang, BPBD enam orang, Dishub 12 orang, PMI enam orang, Damkar, Satpol PP, dan polisi,” bebernya.
Walikota Serang Syafrudin mengakui, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Tanggul memang paling gebyar.
“Yang paling heboh yang paling besar-besaran ini masyarakat Tanggul. Ngeropoknya aja dari pagi sampe siang belum selesai,” kata Syafrudin, dalam sambutannya.
Syafrudin pun mengapresiasi kebersamaan warga Lingkungan Tanggul dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sinyal Internet di Baduy Dalam Resmi Dihapus Pemerintah, dan Ini Alasannya!
“Saya mengapresiasi atas kekompakan warga, karena sukses menyelenggarakan hajat besar Maulid Nabi Muhammad SAW,” ucap dia.
Syafrudin menceritakan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan lain sampai terjadi kericuhan massa.
“Perayaan Maulid di tempat lain ada yang sampe ribut, tapi Alhamdulillah di sini tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan, karena panitia PHBI nya sudah mengantisipasi berkoordinasi dengan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, dan PMI,” tuturnya.
Syafrudin berharap amal ibadah warga Lingkungan Tanggul diberkahi Allah SWT.
10 Ucapan Selamat Selamat Hari Santri Nasional 2023, Religius dan Islami, Buat Caption Media Sosial
“Insyaallah amal ibadahnya dibalas Allah SWT,” katanya.
Sementara itu, seorang panitia panjang mulud di Lingkungan Cikepuh, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang meninggal dunia, Selasa (10 Oktober 2023).
Pria bernama Arif (37), yang berprofesi sebagai penjual ikan itu diduga meninggal karena kelelahan.
Kapolsek Serang Kompol Tedy Heru Murtianto membenarkan adanya panitia panjang mulud di Lingkungan Cikepuh yang meninggal dunia saat kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di Lingkungan Cikepuh.
Cara Menyelesaikan Group Mission Gojek, Misi Beres Cuan Auto Datang ke Akun Gopay
“Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Uswatun Hasanah, Lingkungan Cikepuh, meninggal,” katanya saat dikonfirmasi.
Tedy menjelaskan, dari keterangan saksi, Ari merupakan panitia yang bertugas membawa panjang mulud, dari pemukiman warga menuju ke masjid.
“Sekitar pukul 09.30, saksi mendapatkan informasi adanya panitia panjang mulud yang terjatuh (korban) di (TKP) depan halaman parkir masjid,” jelasnya.
Tedy mengungkapkan, Arif kemudian dibawa ke Klinik Ikhlas Medika oleh panitia lainnya. Namun, Arif dinyatakan meninggal dunia.
“Menurut pemeriksaan dari petugas Klinik Ikhlas Medika bahwa korban sudah dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan,” ungkapnya.
Tedy menerangkan, korban diduga meninggal dunia karena kelelahan. Dari keterangan sejumlah saksi, korban beberapa hari aktif mempersiapkan kegiatan Maulid Nabi.
“Korban juga sering begadang untuk berdagang ikan di malam hari. Sepertinya korban meninggal dunia akibat kelelahan (kurang tidur),” terangnya.
Tedy menambahkan, saat ini korban telah dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga, dan tidak dilakukan visum oleh pihak kepolisian.
“Rencananya, korban akan dimakamkan malam ini (kemarin malam) di Lingkungan Cikepuh,” tambahnya.
Tedy mengaku ikut berbelasungkawa atas Atas meninggalnya panitia Panjang Mulud. “Kami menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap perwakilan keluarga, juga masyarakat sekitar,” katanya. (harir/darjat)