Populasi Masjid di Kota Serang Bertambah Jadi 613

Populasi masjid di Kota Serang bertambah jadi 613
Walikota Serang Syafrudin foto bersama pejabat dan keluarga besar Muhammad Aed Sultan usai peresmian masjid. (Harir Baldan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Populasi masjid di Kota Serang bertambah menjadi 613 bangunan masjid.

Bertambahnya jumlah masjid ini diketahui pada acara peresmian Masjid Besar Muhammad Aed Sultan di Lingkungan Kamalaka, Kelurahan Panggungjati, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis 31 Agustus 2023.

Peresmian Masjid Besar Muhammad Aed Sultan ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan tali oleh Walikota Serang Syafrudin, didampingi Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Serang Abdul Rojak, Camat Taktakan Mamat Rahmat, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Serang Komarudin, dan perwakilan keluarga Muhammad Aed Sultan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA:Tok! Dana Pilkada Kota Serang 2024 Ditetapkan Sebesar Rp28 Miliar

Kepala Kemenag Kota Serang Abdul Rojak mengapresiasi dengan keberadaan Masjid Muhammad Aed Sultan, karena populasi masjid di Kota Serang bertambah.

“Alhamdulillah kami sangat senang, sangat berbahagia, bersyukur, populasi masjid hari demi hari bertambah, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota,” ujar Abdul Rojak, dalam sambutannya.

Abdul Rojak menyebutkan, saat ini di Kota Serang sudah berdiri sekitar 612 Masjid yang tersebar di 6 Kecamatan di Kota Serang,

BACA JUGA:Kota Serang Belum Tetapkan Status Darurat Kekeringan

“Saat ini di Kota Serang sudah tersebar sekitar 612 masjid ditambah dengan satu lagi Masjid Muhammad Aed Sultan, sehingga bertambah menjadi 613 masjid,” ucap dia.

Ketua DMI Kota Serang Komarudin menjelaskan, dari 613 masjid di Kota Serang klasifikasi masjid dikelompokkan dalam tiga kategori. Pertama masjid tingkat kota, masjid tingkat kecamatan, dan masjid tingkat kelurahan atau rukun warga (RW).

“Ada tiga, masjid agung level kota, masjid besar level kecamatan, masjid jami level kelurahan atau RW,” jelas Komarudin, kepada Banten Raya.

BACA JUGA:Musim Kemarau Petani di Kota Serang Nekat Bercocok Tanam

Komarudin menyebutkan, dari 613 masjid di Kota Serang rinciannya masjid level kota satu, masjid level kecamatan enam, masjid level kelurahan 613.

“Yang masjid level kota itu baru satu Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang. Yang kecamatan enam masjid, yang masjid Jami atau kelurahan sekitar 613,” sebut dia.

Komarudin menyebutkan, syarat untuk membangun masjid di antaranya tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), panitia, anggaran, sumber dana, dan izin tetangga masjid.

BACA JUGA:115 Hektare Sawah di Kota Serang Kekeringan

“Itu semua harus ditempuh persyaratannya,” terangnya.

Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pembangunan Masjid Besar Muhammad Aed Sultan ini merupakan sebuah contoh bagi masyarakat, bahwa dalam menjaga hubungan dengan manusia harus terus dijaga tanpa pandang siapa-siapa.

“Masjid ini hibah dari keluarga besar Muhammad Aed Sultan untuk masyarakat Kecamatan Taktakan, bukan untuk pribadi, masjid ini tentunya bukan hanya untuk ibadah saja namun juga kegiatan keagamaan lain,” kata Syafrudin, dalam sambutannya.

BACA JUGA:Akibat Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Bendungan Sindangheula Diminta Suplai Air Baku Lebih Banyak ke Kota Serang

Syafrudin berharap dengan adanya masjid baru tersebut dapat menjaga hubungan antara tokoh masyarakat dan pengurus masjid lainnya.

“Dengan adanya masjid ini tentu mengundang masyarakat terdekat, tentu ada pengurangan jamaah dan sebagainya terlebih solat jumat. Saya harap ini tidak dipermasalahkan tapi harus tetap menjaga ukhuwah islamiah,” katanya.

Salah satu keluarga besar Muhammad Aed Sultan, Uki mengatakan, sosok Muhammad Aed Sultan merupakan seorang yang sangat tekun dalam beribadah, dan juga sosok yang sangat menjaga hubungan antar manusia.

BACA JUGA:Pj Walikota Serang, Waketua DPRD Roni Alfanto: Nanang dan Nuri Punya Komunikasi yang Baik dengan DPRD

Masih kata Uki, sosok Muhammad Aed Sultan sangat gemar bercengkrama, menjaga hubungan baik dengan Allah maupun dengan hamba Allah.

“Satu hal yang sangat saya ingat dari beliau adalah ia sangat menjaga hubungannya baik hubungan ibadah dengan Allah, maupun hubungan silaturahmi dengan hamba Allah, bukan hanya yang ia kenal saja namun juga hamba yang tidak dikenal, tidak akrabpun sangat dijaga oleh beliau,” kata Luki dalam sambutannya. ***

Pos terkait