BANTENRAYA.CO.ID – Kota Serang menuju status siaga darurat bencana alam kekeringan.
Penetapan menuju status siaga darurat bencana alam kekeringan ini, lantaran telah memenuhi beberapa indikator.
Penetapan menuju siaga darurat bencana alam kekeringan ini terungkap dalam acara forum diskusi Madani yang digagas Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS).
Kegiatan forum diskusi Madani dilaksanakan di Sekretariat PWKS, di eks Puspemkot Serang, Ciceri, Kota Serang, Jumat 8 September 2023. Turut hadir dalam acara forum diskusi Madani, Asda II Kota Serang Yudi Suryadi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, saat ini Kota Serang menuju status siaga darurat bencana alam kekeringan.
“Kita akan menempuh ke siaga darurat kekeringan. Arahnya ke siaga darurat,” ujar Diat Hermawan, dalam sambutannya.
BACA JUGA:DMI Kota Serang Diminta Makmurkan Masjid
Diat Hermawan menjelaskan, untuk menetapkan status siaga darurat bencana alam kekeringan ada tiga parameter.
Diat Hermawan menyebutkan, tiga parameter itu, pertama telah dikeluarkan siaga darurat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kedua, kata Diat Hermawan, informasi dampak bencana alam kekeringan dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang.
BACA JUGA:Parkir Berbayar Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Diberlakukan
“Dinas Ketapang sudah menyampaikan informasi dampak kekeringan lahan pertanian ada yang sampe puso. Kemudian, Dinkes sudah menyampaikan ada warga yang ISPA dan diare, karena musim kemarau,” jelas dia.
Parameter yang ketiga, kata Diat Hermawan, rapat lintas sektoral atau rapat Forkopimda Kota Serang.
“Kalau rapat lintas sektor menyepakati baru keluar status siaga darurat kekeringan,” tuturnya.
BACA JUGA:DPRD Kota Serang Sesalkan Perpanjangan HGB Pasar Induk Rau
Diat Hermawan menuturkan, pihaknya pun hingga saat ini telah mendata wilayah terdampak bencana alam kekeringan terus bertambah.
“Sampai dengan hari ini sudah ada 31 titik kekeringan atau krisis air bersih di Kota Serang. Rinciannya, 3.027 KK, 3.808 jiwa, dan 1.521 rumah,” sebut Diat Hermawan.
Diat Hermawan mengaku pihaknya pun hingga hari ini terus mendistribusikan bantuan air bersih ke titik-titik terdampak bencana alam kekeringan atau krisis air bersih.
BACA JUGA:ASN Kota Serang Ajukan Pindah Keluar Daerah
“Totalnya keseluruhan pengiriman air bersih 175.000 liter,” pungkas dia. ***