Logistik Pilkada Digotong 1,5 Jam di Baduy

Logistik Pilkada Digotong 1,5 Jam di Baduy
DIGOTONG: Petugas Adhoc Pilkada Lebak 2024 harus menggotong logistik menuju TPS yang berada di dalam kawasan Adat Baduy, Senin (25 November 2024).

BANTENRAYA.CO.ID – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Leuwidamar bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kanekes dibantu oleh

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus menggotong logistik Pemilihan Kepala Desa (Pilkada) serentak 2024 menuju ke 16 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di dalam kawasan Adat Baduy.

Hal tersebut dilakukan lantaran distribusi logistik ke TPS yang berada di kawasan tersebut tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Bacaan Lainnya

Petugas sendiri menggotong logistik dari Kantor Desa Kanekes. Petugas bahkan harus menggotong selama 1,5 jam untuk sampai ke TPS terjauh.

Penertiban Alat Peraga Kampanye di Kota Serang

“Digotongan kak itu mah. Motor gak bisa masuk, tidak boleh sesuai aturan adat Baduy.

Kalau jarak kurang tahu, tapi kemarin kita jalan itu kira-kira sekitar 1 jam setengah,” kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak, Ade Jurkoni kepada Banten Raya, Senin (25 November 2024).

Pendistribusian logistik ke TPS di wilayah Baduy sendiri telah rampung dilakukan pada Minggu (24 November 2024).

Selama pendistribusian, petugas dikawal langsung oleh KPU RI, petugas kepolisian, Panwascam Leuwidamar, dan dipandu oleh warga Baduy.

Airin Bikin BLK Mobile, Andra Bikin Food Station

“Akses ke Baduy itu kan ada yang bisa dilewati melalui terminal Ciboleger, ada yang juga lewat Cirinten. Jadi mereka itu aksesnya berbeda-beda.

Kebanyakan sih akses dari arah terminal Ciboleger,” terang Ade lagi.

Ade menjelaskan, kendala petugas selama melakukan pendistribusian di Baduy hanya soal jarak yang harus ditempuh. Di luar itu, KPU Lebak tidak menerima laporan apapun.

“Alhamdulillah tidak hujan. Kita juga tidak menerima laporan apa-apa. Logistik juga aman sampai tujuan,” ujarnya.

The People’s Cafe Hadir di Serang, Sambut Kehangatan Street Food Nusantara di Tempat Nongkrong Favorit

Khusus pada 16 TPS di wilayah sendiri, KPU Lebak mengusulkan adanya penambahan waktu pencoblosan yang semulai dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB menjadi 07.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Menurut, Ade, usulan diberikan lantaran di hari sama, sekitar 500 warga Baduy yang tersebar di 16 TPS tersebut harus terlebih dahulu mengikuti upacara adat yang dilakukan di kawasan Baduy dalam.

“Pada acara adat itu, ada sebanyak 500 lebih pemilih yang mengikuti acara adat. Khawatir datang ke TPS nya telat maka kami usulkan proses pemungutan suara hingga pukul 15.00,” jelasnya.

Dikatakannya, di kawasan Adat Baduy sendiri terdapat sekitar 16 TPS yang disiapkan dalam Pilkada 2024.

398 Pemilih Ikuti Simulasi Pencoblosan Pilgub Banten dan Pilkada Kota Serang di Walantaka Kota Serang

Sementara, upacara adat dilakukan berbarengan dengan upacara adat yang dimaksud.

Penambahan waktu dilakukan agar warga Baduy tetap bisa memberikan hak pilihnya dan KPU harus mengikuti aturan yang berlaku di masyarakat Baduy.

“Pasti kan selesai acara adat itu siang hari dan pemilih di sana pasti telat datang ke TPS nya, sehingga kami usulkan ke KPU RI untuk penambahan waktu pencoblosan suara,” katanya.

Ade mengungkapkan, saat ini pihaknya masih nunggu keputusan KPU RI.

Asrinya Pemukiman Pasir Gadung Dilihat Dari Atas Cilowong

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan para LO paslon dan Bawaslu Lebak terkait dengan usulam penambahan waktu pencoblosan suara di Baduy.

“Hari ini kami pun akan melakukan rapat koordinasi dengan semua LO paslon mengenai usulan penambahan waktu pemungutan suara di beberapa TPS di Baduy,” katanya.

Sementara itu, KPU Provinsi Banten sudah mulai mendistribusikan keperluan logistik Pilkada ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Banten.

Pendistribusian dilakukan secara bertahap dengan memulai terlebih dahulu ke daerah atau wilayah yang menjadi titik tersulit.

Komunitas Ojol, Pendeta dan Warga Tionghoa Deklarasi Dukung Ria-Subadri

Hal itu dilakukan guna memastikan ketetapatan waktu dalam mendistribusikan logistik TPS ke daerah yang dianggap rawan dan sulit akses.

Salah seorang anggota komisioner Koordinator Divisi Perencanaan dan Logistik pada KPU Provinsi Banten Ahmad Suja’i mengatakan,

pendistribusian logistik sudah dilakukan sejak Sabtu, 23 November 2024 lalu dari tingkat kecamatan ke tingkat desa/keluarahan.

“Untuk pendistribusian (logistik), itu kita sudah mulai melakukannya pendistribusian sejak dua hari yang lalu ke tingkat desa/kelurahan atau PPK.

Sepeda Ditarik Sepeda Motor Listrik Bahayakan Jiwa

Kalau dari kabupaten/kota ke kecamatan itu kan sudah semua.

Jadi sekarang dari PPK (panitia pemilihan kecamatan) ke PPS (panitian pemungutan suara). Besok tanggal 26 November atau sebelum pelaksaan di tanggal 27,

kita pastikan semuanya sudah diterima oleh para KPPS (kelompok penyelanggara pemungutan suara),” kata Ahmad kepada wartawan.

Ahmad menerangkan, proses pendistribusian dilakukan dengan memerhatikan daerah-daerah yang dinilai sulit terakses oleh kendaraan bermotor, untuk dilakukan pendistribusian lebih dahulu.

Airin-Ade Siap Dorong MRT hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di Banten

Hal itu guna memastikan ketepatan waktu dalam proses pendistribusian logistik.

“Sejauh ini alhamdulillah tidak ada kendala (yang dihadapi) hanya saja kita lakukan pendistribusian prioritas untuk wilayah-wilayah yang dianggap terpencil seperti di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang.

Itu kami lakukan lebih awal di Sabtu (23 November 2024) kemarin, karena mengingat aksesnya yang sulit terjangkau oleh kendaraan bermotor.

Pertama kita lakukan ke wilayah adat Baduy yang berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Ini kan menjadi salah satu daerah rawan yang sulit diakses,

Dukung Ekonomi Pesantren, Airin-Ade Siapkan Program Santri Tani

karena tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor. Jadi kemarin kita distribusi 16 TPS itu harus dipikul, karena kan sudah masuk ke wilayah adat,” ujarnya.

Ahmad mengungkapkan, daerah yang juga menjadi daerah rawan dan terpencil lainnya adalah Pulau Tunda,

Kecamatan Tirtayasa dan Pulau Panjang di Kecamatan Pulau Ampel, yang keduanya berada di wilayah Kabupaten Serang. Yang mana, kata dia, proses pendistribusian harus menggunakan kapal laut.

“Kemudian, kita juga sudah melakukan distribusi ke Pulau Tunda atau Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, itu kemarin kita distribusikan (Minggu 24 November 2024).

Lagi, Gaji Honorer Telat Dibayarkan

Kita distribusikan menggunakan perahu bersama-sama dikawal oleh dari Polairud (Kepolisian Air dan Udara).

Tinggal nanti hari ini atau tidak besok (26 November 2024) kita lakukan pendistribusian ke Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Ampel, Kabupaten Serang,” jelasnya.

“Untuk jumlah TPS-nya sendiri, yang harus menggunakan transportasi laut seperti Pulau Panjang dan Pulau Tunda, itu ada enam TPS dengan total pemilih sebanyak 1.066 pemilih.

Untuk TPS-nya, empat di Pulau Panjang dan enam di Pulau Tunda. Sementara kalau di Leuwidamar atau Desa Kenekes itu ada 16 TPS,” tambahnya.

Program Sekolah Gratis Andra Soni Bakal Jadikan Banten Cerdas

Ahmad memastikan, keseluruhan logistik akan terdistribusi dan sampai sebelum pelaksanaan Pilkada Banten 2024.

Pihaknya juga berharap, agar segala proses pendistribusian dan pelaksanaan Pilkada Banten 2024 dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

“InsyaAllah kita pastikan semua bisa diterima oleh KPPS tepat waktu dan tepat jumlah.

Karena, dalam pendistribusiannya juga dibantu oleh teman-teman aparat dari Kepolisian dan TNi guna memastikan ribuan masyarakat di wilayah terpencil dapat tetap menyalurkan hak suara mereka di pesta kontestasi Pilkada Banten ini,” pungkasnya.

Sampah Liar Numpuk di Jalur Wisata Banten Lama

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pihaknya mengimbau agar seluruh pihak penyelenggara Pilkada dapat memastikan segala persiapan dengan baik.

Hal itu, kata dia, guna kelancaran dalam proses pelaksanaan Pilkada Banten 2024.

“Dengan persiapan yang makin dekat ini, tentu (penyelenggara) harus check and recheck dan check again, sehingga kita bisa mempersembahkan itu sebaik-baiknya untuk pelaksanaan Pilkada Banten 2024.

Kita berharapnya tentu tidak ada kendala apapun, maka itu perlu dipersiapkan baik secara kesiapan logistik, maupun petugas,” kata Al Muktabar. (aldi/mg-rafi)

 

Pos terkait